Chapter 2!

3.3K 275 6
                                    



Mark Seo, ia menunggangi kudanya ituu menjauh dari hutan dan mulai memasuki kawasan pack Dark Moon.

"Aku ingin menjemput adikku, Seo Haechan"Penjaga gerbang itupun memberikan mark agar bisa masuk ke daerah kawasan pack Dark moon itu.

Ia sudah cukup sering kesini untuk menjemput adiknya atau bertemu dengan Renjun dan

"Hyung!" Mark menoleh, itu adiknya Haechan.

Haechan berlari dengan disusul oleh Renjun yang mengikutinya dari belakang, omega itu selalu disamping adiknya.

"Mari pulang, ini sudah sore " Haechan merenggut padahal ia masih ingin bermain dengan Renjun.

"Tapi aku ingin bermain lagi"

"Besok kesini lagi" baiklah Haechan pun menurut.

ia pun mengambil barang miliknya yang ada berada ditempat renjun.

"Mark kau bertemu dengan seseorang?" Tanya Renjun tiba-tiba.
Mark cukup terkejut mendengar ucapan Renjun.

"Jangan lupa aku bisa melihat kilasan ingatan hanya dengan bertatapan"
Jelas Renjun, memberikan penjelasan.
Mark pun mengerti dan mengangguk.

"Entahlah, aku tadi sempat kesal karena ada seorang wolf yang menggagalkan aku memanah Rusa, jadi aku ketika dia diserang oleh musuhnya aku panah dia" Baiklah Renjun mengerti.

"Jangan terlalu gegabah Mark" Pering Renjun. Mark mengangguk.

Ia tahu sifat Mark yang suka terburu-buru dan ceroboh hal itu bisa membuat dirinya akan dalam bahaya

"Oh ya nanti malam kita bertemu ditempat biasa,.. ada yang harus kita lakukan" Sang omega mengangguk.

"Sudah beritahu Jungwoo Hyung?"

"Dia sudah tahu"baiklah..
Jika pikir Renjun itu teman dekat Haechan, itu memang gak salah. Tapi sebenarnya Renjun itu sahabat dekat Mark dari kecil walaupun Renjun Omega tapi keduanya berteman ditambah dengan Jungwoo walaupun dia jarang terlihat karena dia sangat suka berpergian.

"Ayo hyung!" Mark pun membawa haechan pergi dari tempat itu.
Renjun yang disana hanya menatap kepergian kedua Seo itu meninggalkan kawasan packnya.

Mata Renjun melirik kesebelah kiri lalu membalikkan badannya.

"Keluar, jangan bersembunyi"
Tak berselang lama seorang laki-laki menghampiri Renjun.

"Dia sudah pergi?" Renjun memberikan gesture kalau kudanya bahkan sudah tak terlihat.

Laki-laki menatap pintu gerbang yang sedang dijaga oleh penjaga disini.
Renjun menatap orang itu dengan seksama.

"Dia Alpha" Renjun memberi tahu.

"Aku tahu"

"Jangan berharap untuk bisa bersamanya kalau begitu" Laki-laki itu malah menggelengkan kepalanya.

"Tidak bisa, aku sangat tertarik padanya"
Ya Renjun dapat melihat itu.

"Lebih baik kau cari Omega saja sana! Jangan pernah kau dekati sahabatku" ancam Renjun.

"Memangnya aku perlu izin dari mu?"
Renjun tahu kalo sepupunya ini memang sangat keras kepala dengan keinginannya.

"Wong Yukhei, mending sekarang mau urus penobatan yang akan dilakukan Minggu besok. Aku pergi"
Renjun pergi begitu meninggalkan Yukhei.

"Aku tertarik padanya, dan bukannya aku memilikinya?"gumam Yukhei.

—— (⁠/⁠・⁠ω⁠・⁠(⁠-⁠ω⁠-⁠)——


Jaehyun menutup matanya, tapi kilasan yang terjadi tadi siang membuatnya tidak bisa tidur.

"Dia siapa? Kenapa aku saja yang bisa mencium aroma pheromone nya?" Gumam jaehyun.

Ini aneh karena dirinya merasa ada ikatan yang tak kasat mata dengan orang itu.

"Dark moon? Aku harus mencarinya!!"
Tekad Jaehyun.
Ia pun memutuskan untuk menutup matanya memaksakan agar bisa tidur.

Sedangkan dilain tempat pemain utama kita lainnya baru saja tiba ditempat sebuah gubuk kecil tapi terawat.

"Kalian sudah sampai?" Dapat dilihat Renjun sudah duduk manis sedangkan Jungwoo ia sedang membersihkan pedang miliknya.

"Ya dari tadi" ucap renjun seadanya.

"Teman-teman sepertinya aku mendapatkan petunjuk tentang mimpi kita" Atensi kedua temannya itu beralih ke Mark sekarang.

"Petunjuk apa?" Tanya Renjun penasaran.

"Aku sudah bertemu Enigma"
Renjun dan Jungwoo terkejut mendengar ucapan sahabatnya itu.
Karena walaupun semua orang tahu Enigma di dunia ini hanya Jung Jaehyun tapi bukan hal yang mudah bertemu tiba-tiba dengannya.

"Dari mana kau tahu dia Enigma ?"
Mark membalikkan badannya lalu berpikir sebentar.

"Aku tahu hanya seorang Enigma yang mempunyai bulu hitam pekat dan mata merah"
Jelas Mark, tentu saja hal itu membuat Jungwoo menjadi heran karena Mark bisa mengidentifikasi dengan sedetail itu. Melupakan kalo sahabatnya itu adalah seorang Alpha hebat.

"Jadi apa menurutmu, mimpi mu akan menjadi kenyataan?"

Mark diam, rasanya ia masih tidak terima bahwa jika benar Mate-nya seorang Enigma dan yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari padanya.

Apalagi seorang Alpha sepertinya yang nantinya akan menjadi pengganti ayahnya di masa mendatang menjadi pemimpin pack.

"Aku tidak tahu.













Bersambung—

MATE [ JAEMARK] (END)Kde žijí příběhy. Začni objevovat