5. Ice Cream Date With Twins

8.8K 805 377
                                    

Hai hai semuanya, balik lagi sama LANAZWA. Kali ini ayo kita date bareng Baba sama si kembar.

Apa kabar kalian?

Tolong tandai yang typo ya, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya.

(HAPPY READING)

🐰🐻🐰🐻

Hari ini Maulana ingin menepati janjinya kepada si kembar, kemarin ia berjanji ingin membelikan kedua anaknya itu ice cream. Jam sudah menunjukkan pukul 10:00 pagi, si kembar tengah bersiap dengan di bantu sang Ummah.

Kali ini mereka date ice cream hanya bertiga saja, Nazwa tidak bisa ikut karena sedang tidak enak badan. Awalnya Maulana meminta kepada si kembar agar nanti saja mereka date ice cream, namun Nazwa menyuruhnya suaminya itu agar tidak menunda lagi karena takut si kembar akan marah.

Setelah beberapa menit bersiap akhirnya kedua bocah kembar itu selesai. Azka terlihat begitu tampan dengan menggunakan baju kaos hijau dan celana hitam dengan di padukan dengan bucket hat berwarna senada dengan celananya, sedangkan Azkia juga terlihat sangat cantik menggunakan baju berwarna pink dengan luaran berwarna cream apalagi dengan rambut yang dikepang oleh Nazwa.

Nazwa tersenyum manis saat melihat penampilan kedua anaknya itu, setelah selesai Azka langsung memeluk tubuh sang Ummah dan mencium pipi Ummahnya itu. Azkia yang melihat itu tentu cemburu, ia mendorong paksa kembarannya itu untuk menjauh dan segera ia duduk di pangkuan Nazwa.

"Nah mulai nih, mulai," gumam Maulana yang sedang duduk di sofa kamar.

"Abang nih no no cium Mah, ya!" Ujar Azkia dengan wajah garangnya.

"Napa? Ini Mah abang," balas Azka yang berusaha ingin memeluk sang Ummah namun di halangi oleh kembarannya itu.

"Kia apa cih? Abang mau peyuk Mah!" Bocah laki-laki itu berucap dengan nada kesalnya.

Azkia hanya menjulurkan lidahnya tanda mengejek, dengan perasaan kesal Azka berjalan menuju Maulana yang sedari tadi hanya menyaksikan keributan antara kedua anaknya itu. Setelah sampai di hadapan sang Baba, Azka merentangkan kedua tangannya dan langsung di angkat oleh Maulana untuk duduk di pangkuannya.

"Masih mau lanjut berantem? Kalau masih mending nggak usah jalan sama Baba," ujar Nazwa kepada kedua anaknya itu.

"Hayoloh Ummah marah, Baba nggak ikutan," sahut Maulana.

"Kia mau es klim mah, janji nda belantem cama abang," ujar Azkia seraya mendongakkan kepalanya menatap wajah cantik sang ummah.

"Abang janji juga nggak?" Tanya Maulana.

"Yah, abang mau es klim juga," jawab Azka.

"Yaudah kalau mau es krim nggak boleh berantem lagi, kalau masih berantem nggak ummah izinin makan es krim sebulan, mau?"

"NO MAH," sahut Azka dan Azkia bersamaan dengan wajah panik mereka.

Maulana hanya terkekeh pelan melihat wajah panik kedua anaknya, lalu laki-laki itu menurunkan Azka dari pangkuannya dan mengambil hoodie berwarna biru untuk ia pakai.

"Sayang topi aku mana ya?" Tanya Maulana.

"Ada di lemari satunya, di atas," ujar Nazwa yang masih sibuk merapikan rambut Azkia.

Maulana membuka lemari yang di maksud istrinya tadi, benar saja topi yang sering ia pakai untuk keluar tersusun rapi di dalam sana. Bukan hanya topi dirinya, topi Azka pun tersusun rapi di sana. Maulana mengambil topi berwarna hitam dan langsung memakainya.

LANAZWA : Let's Start A New story (SEGERA TERBIT) Where stories live. Discover now