[Bodyswap] Benda Asing Penukar Jiwa

2.3K 28 0
                                    

"Pemirsa, sebuah benda asing diduga UFO terjatuh dini hari tadi di wilayah distrik G8. Ini diketahui pertama kali oleh alat pendeteksi benda asing antariksa milik Nes-Iya. Belum diketahui pasti di mana titik jatuhnya benda tersebut dan sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai warga setempat yang melihat atau menjadi korban jatuhnya benda asing tersebut."

Aku baru saja keluar kamar ketika orang tuaku menyaksikan acara berita sela yang menggemparkan satu negara. Bagaimana tidak, sebuah benda asing jatuh dari langit. Entah apakah itu UFO seperti yang waktu lalu sempat viral atau benda angkasa yang biasa jatuh ke bumi. Itulah yang saat ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Benda apa itu?

Aku tidak terlalu mengindahkan berita itu dan langsung menuju meja makan untuk sarapan. Ya. Aku akan berangkat sekolah pagi itu. Seperti biasanya, pagi selalu dihebohkan dengan berita-berita yang menarik perhatian. Gosip artis salah satunya. Namun, berita benda asing jatuh itu tentu saja bukan gosip, tetapi bisa menjadi bahan karena belum diketahui pasti wujudnya.

Hari Selasa, hari kedua dalam seminggu, juga hari kedua sekolah, rasanya tidak ada yang berbeda—selain berita heboh tadi. Seketika semua orang membahas itu, tak terkecuali teman-teman di sekolah.

Singkat cerita, pada sore hari aku baru pulang. Rumahku memiliki halaman di belakang dengan satu pohon besar yang cukup sering berbuah. Biasanya Ibu memetik buah-buah di pohon ketika akhir pekan. Dan, bisa kalian lihat, tidak ada yang aneh dari halaman rumahku.

*Ilustrasi pohon besar, anggaplah ada buahnya dan ada di halaman belakang rumah*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ilustrasi pohon besar, anggaplah ada buahnya dan ada di halaman belakang rumah*

"Eh, itu apa?"

Usai berganti pakaian, aku iseng pergi ke halaman belakang. Spontan saja, tanpa ada tujuan. Beruntungnya, aku menemukan sesuatu yang berbeda dari halamanku. Setidaknya bagi orang yang teliti, ia akan tahu perbedaannya karena halaman rumahku hanya dihuni rerumputan pendek, dengan satu pohon besar tentunya.

Ada sebuah cekungan kecil di dekat pohon. Karena penasaran, aku pun mendekatinya. Sebuah benda berbentuk bola pingpong kutemukan dalam keadaan gosong. Aneh bukan? Bagaimana bisa bola pingpong yang kecil membentuk cekungan yang agak dalam dan siapa yang habis membakarnya?

Ketika kusentuh, tidak terasa panas atau menyengat seperti listrik. Sepertinya hanya tampangnya saja yang gosong. Kuperhatikan setiap sisi bola asing itu.

"Ga ada yang aneh. Sama aja kayak bola biasa."

Aku pun membawa bola itu masuk tanpa berpikiran aneh-aneh, apalagi mengaitkannya dengan benda asing yang menjadi hot news hari ini.

Semalaman aku hanya memperhatikan bola yang kini kupegang lagi. Sama sekali tidak ada yang aneh sampai tiba-tiba muncul cahaya dari tiap garis di bola itu. Tidak lama.

"Wih, keren, ada cahayanya!"

Suara notifikasi mengalihkan perhatianku dari bola itu. Ada chat dari Hera, teman kelasku. Dia meminta bantuanku untuk mengerjakan tugas yang besok akan dikumpulkan. Kuletakkan bola itu di atas meja dan aku asyik membalas chat hingga tanpa disadari bola itu sekali lagi bercahaya. Entah pertanda apa.

Pagi pun tiba. Aku terbangun di sebuah kamar yang ...

Eh? Sejak kapan kamarku rapi begini?

Saat aku melihat ke bawah, aku terkejut dengan tubuhku yang memakai pakaian perempuan.

"HAH?"

Aku menutup mulutku karena terkejut dengan suara yang keluar. Suara perempuan yang sepertinya aku kenal.

Langsung aku mencari cermin yang ada di kamar itu dan bergegas ke sana. Aku mengusap wajah berkali-kali, memastikan ini bukan sebuah mimpi atau kutukan misterius.

"Aku jadi Hera?"

*Ilustrasi Hera (bukan orang yang sebenarnya)*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ilustrasi Hera (bukan orang yang sebenarnya)*

Tok! Tok! Tok!

"Hera, kamu udah bangun, sayang?"

Panggilan itu sekali lagi membuatku terkejut—kali ini dengan panik. Bagaimana aku akan menjawabnya? Aku bukan Hera. Lebih tepatnya, jiwaku berada dalam tubuh Hera.

"Udah, Mah!"

Aku menjawab asal karena tidak tahu bagaimana Hera memanggil ibunya. Semoga ibunya tidak curiga kalau anaknya memanggilnya berbeda.

Permasalahan ini tidak berhenti sampai di situ. Aku harus sekolah. Bagaimana aku akan mandi? Bagaimana aku akan bertemu dengan kedua orang tua Hera? Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah jiwa Hera ada di tubuhku? Mungkinkah kejadian ini berhubungan dengan bola asing yang kutemukan di pohon di halaman rumahku?

*******

Abis baca cerita ini, apa yang kalian pikirkan? Adakah kata-kata yang tidak asing kalian temukan di cerita ini? Coba spill di bawah biar yang lain ngga penasaran XD.

Lagi pengen ramein cerita genre ini lagi. Siapa tau bisa ngerefresh semangat dan ide para author yang keren plus gila. Jangan berharap tinggi dengan cerita baru ini karena ini cuma iseng-iseng aja. Rencana cuma remake ide cerita yang udah ada dari beberapa penulis. Kalo kurang suka atau ada ide menarik lain, kolom komen terbuka lebar.

Kumpulan Cerita (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang