Ignored

141 14 8
                                    

Sudah terhitung delapan hari sejak kejadian di UKS saat itu, dan selama itu pula Wooyoung menjauhkan diri dari ketiga temannya, malah ia semakin dekat dengan San yang makin sering bertemu dengannya. Entah itu saat ada kelas besar, tak sengaja papasan di toilet, tak sengaja mengantri berurutan di kantin, tak sengaja tabrakan di perpustakaan, dan masih banyak lagi, hingga membuat mereka semakin lama semakin dekat

Selama kedekatan mereka itu pula, baik Wooyoung ataupun San mengungkit tentang kejadian delapan hari lalu. Keduanya sama-sama bungkam karena tak mau membahas masalah itu lagi. Wooyoung yang masih pusing jika memikirkannya, dan San yang makin menjauh karena merasa di abaikan

Ya, semenjak Hongjoong, Mingi, dan Jongho memiliki mate, San selalu saja di abaikan. Baik saat makan bersama di kantin, atau bahkan di dalam pack. Bahkan, San membawa mobil sendiri sekarang. Dengan berbekal alasan bahwa ia memiliki kelas, ia pergi ke dunia manusia hampir satu jam setelah matahari terbit

Sementara Wooyoung sendiri, selain ia tak ingin membahas hal itu dulu, ia juga merasa bahwa teman-temannya semakin jauh darinya, membuatnya merasa sendirian. Meski ia masih memiliki banyak teman lagi, tapi rasanya berbeda jika bersama dengan mereka. Tapi kesendirian Wooyoung bisa di samarkan oleh keberadaan si pemuda Choi yang senantiasa berada di sampingnya

Seperti sekarang contohnya. Mereka berdua duduk berhadap-hadapan sambil memakan makanan mereka dengan hidmat di kantin, tanpa menghiraukan bisikan-bisikan manusia yang sedang meng-ghibah tentang mereka berdua, juga suara enam werewolf yang terdengar sangat bahagia, tanpa mereka

Wooyoung tersenyum miris karena menyadari tatapan seluruh penghuni kantin tertuju padanya dan San, sementara ia melihat enam manusia setengah serigala itu tertawa lebar seperti tak ada beban. Seolah mereka sudah lupa, bahwa masih ada dua orang lain di sini

"Jangan hiraukan mereka, makan saja."

Wooyoung tersenyum lalu mengangguk dan lanjut memakan makanannya setelah mendengar perintah San dengan suara yang datar. Suara yang selalu ia dengar selama delapan hari terakhir

Tidak ada lagi Jung Wooyoung dan Choi San yang bertengkar karena hal kecil. Sekarang yang ada hanya Jung Wooyoung dan Choi San yang di abaikan oleh seluruh temannya dan menjadi perbincangan hangat di seluruh kampus. Mereka berdua pun tidak masalah. Itu artinya mereka berdua semakin terkenal karena banyak yang membicarakan kedekatan mereka

Awalnya mereka berdua berencana untuk makan di studio dance saja. Tapi studio sedang tidak bisa digunakan untuk beberapa hari karena ada beberapa renovasi, jadinya mereka makan di kantin, eh malah mendapat pandangan yang menyakiti mata

"Woo, ayo pergi."

Ajak San tiba-tiba pada Wooyoung yang belum selesai makan, bahkan dirinya sendiri masih belum menghabiskan makanannya. Lantas San melirik ke arah kanan, dimana ada dua orang pemuda yang berjalan mendekati mereka diikuti oleh tatapan yang lain. Wooyoung langsung berdiri dan pergi mendahului San. Sementara itu, San menoleh sebentar lalu pergi

Ini bukan pertama kalinya mereka berdua menghindar, sudah berkali-kali selama hampir seminggu ini. Pun, mereka merasa lebih nyaman tanpa teman-teman mereka yang sepertinya sangat bahagia, meski tanpa mereka

Berawal dari Wooyoung dan San yang duduk berhadapan di bangku taman sambil mengerjakan tugas, tanpa sengaja Wooyoung melihat dua pemuda bersurai biru dan pink berjalan mendekati mereka. Ia pun langsung membereskan barang-barangnya membuat San menatapnya heran dan mencekal pergelangan Wooyoung saat ia mau pergi

"Aku pergi dulu. Aku tidak mau bertemu mereka untuk saat ini."

Berbekal dengan alasan itu, San menoleh pada mereka berdua yang berjalan mendekat lalu ia berbalik menatap Wooyoung lalu berucap, "Aku ikut denganmu."

𝐖𝐎𝐋𝐅𝐆𝐀𝐍𝐆 [𝑨𝑻𝑬𝑬𝒁]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang