Bab 1-Bau Wine Yang Kuat

589 25 17
                                    

Bachira adalah Yandere yang suka membunuh seseorang yang mendekati Rin pacarnya, dan Rin adalah Tsundere kesayangannya, dan Rin tidak masalah dengan kelakuan Bachira yang cukup sadis.

Rin sendiri gak tau kalau Bachira suka mabuk, bahkan bau winenya saja bisa membuat seseorang pingsan, tapi tidak dengan Rin, dia gampang sangena jika mencium bau wine.

"Ku pastikan dirimu tidak akan selamat Bachira, kau tidak akan bisa jalan nanti, hihihi!!! Nantikan saja, kau sangat nakal sekali padaku~!!".

Bachira sendiri lagi di ruang tengah sambil nonton film, sekaligus minum wine juga.

Rin semakin bergairah untuk membuat Bachira menanggung resikonya.

"Sensei? Ngapain kesini? Hiksss, mau kah?".

"Gak, kamu ikut aku."

"Ehh!? Sensei mau bawa aku kemana sihh?".

"Nanti tau sendiri."

Rin membawa Bachira ke kamar nya dan mebantingnya ke atas kasurnya.

"Ahh! Sensei!!".

"Maafkan aku."

Sial~! Rin pun meraba tubuh Bachira setelah membantingnya, yang diraba merasa geli, tapi tidak melarang Rin melakukannya.

"Sensei~!!".

"Mau ke hal yang lebih intim?".

"Tentu, mengapa tidak?".

"Terimakasih."

"Sama-sama."

Baju mereka pun di buka dengan cukup brutak oleh Rin.

Sebelum melakukannya, Rin menggunakan vaseline ke penisnya agar Bachira tidak kaget nantinya.

"Siap?".

"Iya Sensei."

Rin pun memasukkan penisnya kedalam hole Bachira, dan membuat Bachira mendesah hebat, padahal masih diawal2.

"Ahh! Nghh, Iyahh! Rin-chan? Cepetan dikit, mphh, iyahh!".

"Ini baru mulai kau sudah seperti ini, pas di tengah2 jangan kaget ya."

"Iya Sensei."

Rin menambahkan sedikit tempo dan membuat desahna Bachira semakin gak ketolong.

"Ahh! Iyahh, Sensei? Nikmat~! Mau lagi, iyahh! Yamete~!! Ahh, enak banget, mphhh."

"Cepetin dikit? Ku gesek lagi mau gak?".

"Gesek aja."

"Gesek cepet atau pelan?".

"Cepet aja kalau bisa."

"Yakin?".

"Iya Sensei."

"Oklah."

Rin pun menggerakkan pinggulnya sedikit dan membuat penisnya sedikit mengesek hole Bachira.

Bachira pun notice dengan gesekan itu, dan itu membuatnya semakin keenakan dengan kenikmatan yang Rin berikan.

"Gesek lagi Sensei~!".

"Lagi? Ok!".

Rin memasukkan jarinya kedalam hole Bachira yang sudah basah karna spermanya.

Bachira kaget karna Rin memasukkan jarinya, seketika desahannya semakin gak ketolong lagi.

"Rin! Jarinya~! Ahh, iyahh, mphh, enak Rin~! Mau lagi."

"Hihihi~!".

Rin menambah satu lagu jarinya sehingga 3 jarinya ada di dalam hole Bachira.

Bachira semakin bergairah dan mendesah semakin kuat.

Oneshot Blue Lock (Slow Update)Where stories live. Discover now