bab 1

957 49 10
                                    

5 tahun kemudian

Pukul 07.00 pagi

Eunghhh

Jungkook mengerang pelan, membuka matanya dan menyesuaikan cahaya pagi yang menerangi sudut kamarnya.

Mata nya beralih disamping kanannya melihat sosok tampan yang masih terlelap dengan nyenyak terlihat sekali kalau Seokjin sangat kelelahan.

Jungkook terkekeh manis saat mengingat bagaimana Seokjin yang harus menahan kantuk demi memenuhi keinginan dirinya yang tiba-tiba ingin mengajak maraton film, dan akhirnya mereka menonton hingga pukul 4 pagi dan Seokjin yang tidak bisa menahannya lagi akhirnya jatuh tertidur meninggalkan suami manisnya yang sedang menonton coco melon yang sudah diulang 50 kali dalam semalam.

Tidak mau mengganggu suaminya jungkook akhirnya pun beranjak dari ranjang, mendesis nyeri saat merasakan perut nya terasa keram, berhenti sejenak di depan jendela, membuka nya membiarkan udara pagi masuk kekamar lalu melanjutkan langkah nya menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi jungkook akhirnya turun kebawah untuk menyiapkan sarapan untuk mereka semua.

"Selamat pagi ahjumma ada yang bisa kookie bantu, kookie mau ikut masak juga" Ucap jungkook dengan semangat menghampiri para pelayan yang tersenyum gemash dengan tingkah majikan mereka yang sangat bersemangat.

"Tuan istirahat saja biar kami yang mengerjakan nya" Ucap kepala pelayan itu menuntun jungkook duduk di kursi meja makan.

Jungkook cemberut saat para pelayan itu melarang nya ikut masak sarapan pagi padahal dirinya sedang ingin memasakan sesuatu untuk kedua anak kembar nya.

"Tuan tidak ingin dimarahi tuan besar jika masuk dapur kan, seperti minggu lalu tuan besar marah dan membentak tuan" Ucap pelayan itu mengingatkan jungkook.

Jungkook terdiam dirinya masih ingat itu adalah kali pertama dirinya dibentak Seokjin karena ketahuan masuk dapur dan memasak bukan hanya dirinya saja dimarahi habis-habisan tapi para pelayan juga ikut dimarahi oleh tuan besar nya itu.

"Ungg kookie kesal hyungie terlalu berlebihan kookie tidak akan sakit jika cuma memasak dasar ahjussi tua menyebalkan" Ucap jungkook cemberut, pelayan itu hanya tersenyum tipis mendengar nya.

"Selamat pagi jungkookie nya hyungie" Sapa jimin turun dari lantai dua sambil menggendong jiyoon putra pertama nya yang sudah berusia 4 tahun

"Pagi hyungiee wah jiyoonie sudah bangun ya sudah wangi juga" Ucap jungkook merebut gendongan jiyoon ditangan jimin, seketika mood nya kembali saat melihat bayi 4 tahun itu terlihat manis turunan papanya.

"Papa!!" Seru dua balita menggemaskan sambil berlari menuju jungkook yang duduk dikursi meja makan.

"Omoo jinan taeri jangan berlarian sayang nanti jatuh" Jungkook memperingati kedua buah hatinya yang berlari kencang kearah nya.

"Sudah bangun baby twins nya papa hmm sudah wangi juga apa soora noona yang mandikan" Tanya jungkook membantu kedua anak aktifnya naik ke kursi bayi milik masing-masing.

"Suda pa soraa noona mandikan taeri jinan mandi sendiri benarkan noona" Seru jinan semangat menceritakan kegiatan bangun pagi mereka.

"Benarkah wahh bagus jinan pintar sudah bisa mandi sendiri, dan nanti jika  jinan sudah besar jinan akan jadi oppa yang baik untuk adik-adik jinan"

Jinan mengangguk kepala nya dan setelah nya dirinya beralih ke bocah manis digendogan papanya.

Mengelus pipinya gemas membuat jimin dan jungkook tersenyum melihat itu.

"Papa kapan adik jinan akan lahir" Ucap nya menatap perut besar jungkook.

Jungkook terkekeh, dirinya saat ini memang sedang mengandung anak keduanya dan usia nya sudah 9 bulan tinggal menghitung hari bayi kedua Kim Seokjin akan lahir.

crazy family (my beloved maknae chapter 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang