Behind The Story

121 8 0
                                    

Malam yang indah, ditemani dengan bulan dan bintang yang bertaburan di langit membuatnya semakin terasa menakjubkan, menikmati indahnya malam ini di atas bukit seperti yang dilakukan oleh San yang ditemani oleh sang anak, Junseok di sampingnya

"Jangan marah lagi, aku tidak apa-apa tenang saja, ya?"

San menoleh pada Junseok yang bersuara lalu tersenyum lembut padanya. San mengelus kepala Junseok lalu ia memeluknya tanpa bersuara lagi. Ia hanya tidak mau siapapun memisahkannya dengan Junseok, karena bagaimanapun Junseok adalah anaknya sendiri, meski ia terlahir tanpa sengaja

San menutup matanya sembari dirinya memeluk Junseok. Ia kini memikirkan seseorang yang sebenarnya tidak salah apa-apa karena dia tidak tahu apapun tentang rahasia yang ia sembunyikan. Tapi entahlah, meski ia sangat mencintai orang itu, ia lebih mencintai orang yang kini berada di dalam dekapannya

Rasa bersalah sedikit hinggap di relung hatinya, tapi ia benar-benar akan melakukan yang ia katakan jika orang itu benar-benar nekat melakukan sesuatu pada anak kesayangannya

"Hai kalian berdua!"

Baik Junseok maupun San menoleh kebelakang dan melihat Yeosang sedang berjalan menuju mereka sambil tersenyum. Arah pandang Bapak anak yang kembar ini mengikuti setiap gerakan Yeosang hingga membuat Yeosang sedikit merinding, karena melihat dua orang yang terlihat mirip menatap dirinya hingga ia duduk di samping Junseok pun dua orang itu masih memperhatikan dirinya

"Apa?! Kenapa menatapku seperti itu? Seperti tidak pernah melihatku saja."

San dan Junseok saling berpandangan. "Kau terlihat sangat berbeda." San berucap membuat Yeosang melihat kearah tubuhnya dan tersenyum. "Dih, malah nyengir. Diapain sama Jongho? Kok bisa secantik ini? Aneh. Biasanya nggak pernah mau pakai beginian."

San dan Junseok dengan kompak memalingkan wajahnya sesaat setelah Yeosang mengangkat tangannya ke atas sekolah ingin memukul mereka berdua. Yeosang menghela napasnya untuk kesekian kalinya melihat dua werewolf yang kenapa sangat mirip ini?!

Yeosang sudah tahu hubungan antara mereka berdua. Informasi yang ia dapatkan dijamin 100% benar, karena berasal dari adik kandung Choi San sendiri yang bercerita tadi di dalam mobil. Karena itu, ia bisa memaklumi San yang sangat sayang pada Junseok. Karena itu pula ia menyuruh sahabatnya untuk bertanya mengenai hubungan San dengan Junseok pada San langsung, tapi yang dilakukan sahabatnya itu malah membuat San marah

Mungkin kemarahan San terlihat sepele, tapi itulah sifat buruk dari seorang Choi San, yang hampir tidak pernah marah dan sekalinya marah yang benar-benar marah ia bisa meledak. Seperti gunung berapi yang meletus hingga mengeluarkan lava panas dari dalamnya, yang bisa meratakan apapun yang dilaluinya. Yeosang bisa membayangkan hal itu, hanya dari cerita Jongho yang sedikit merinding saat menceritakannya. Menurut Jongho, kejadian 20 tahun lalu itu sangat kelam, hingga para werewolf yang ada di sini menolak untuk mengingatnya

Kemarahan San memang membawa malapetaka yang besar. Ia baru ingat, kejadian 20 tahun lalu. Saat itu ia memang belum lahir, tapi menurut kedua orangtuanya, hawa panas tiba-tiba terasa hingga membuat suhu menjadi naik di musim dingin. Bayangkan saja, suhu saat itu berkisar 36-42 derajat Celcius saat musim dingin selama hampir satu pekan. Seluruh es tiba-tiba mencair di malam hari dan suhu pun naik. Jika biasanya suhu musim dingin saat malam hari mencapai minus, saat itu suhu mencapai angka 35° Celcius, itu saat malam hari. Dan sehari kemudian, kedua orangtuanya mendapat kabar bahwa pemanasan global yang terjadi secara tiba-tiba ini berasal dari peperangan yang terjadi malam itu

"Tunggu dulu," San langsung menoleh padanya, "berapa usiamu sekarang?" San yang awalnya menatapnya dengan tatapan bertanya, kini menatapnya dengan tatapan malas dan dengan ogah-ogahan dia menjawab

𝐖𝐎𝐋𝐅𝐆𝐀𝐍𝐆 [𝑨𝑻𝑬𝑬𝒁]Where stories live. Discover now