01; Bayi Siapa?

2K 134 20
                                    

Jam pelajaran telah berakhir, para anak SMA TREDOME berhamburan untuk cepat-cepat pulang kerumah. Dari banyaknya siswa dan siswi yang berhamburan masih tersisa dua laki-laki yang malah duduk anteng, terlalu malas untuk ikut buru-buru pulang, kayak nggak tau rumah kayak apa aja!.

Junkyu, lelaki yang masih terduduk itu menoleh bangku pojok depan yang masih terisi dengan orang, bibirnya mendengus ketika merasa mereka punya kebiasaan yang sama.

"Njeng, lo kaga pulang apa??"tanyanya dengan judes, beberapa menit yang lalu kelas sudah kosong, kayaknya anak-anak kelas tadi pake kekuatan menghilang mangkannya cepet banget sepinya.

Jihoon, lelaki manis berparas tampan nan lucu menoleh, bibirnya berdecak kesal, kenapa selalu Junkyu yang memiliki kebiasaan sama dengannya.

"Males, gue nungguin pacar gue"balas Jihoon lirih, membuat Junkyu yang berniat melewati menoleh cepat.

Junkyu berkedip cepat memikirkan banyak orang lewat tadi,"bukannya Yoshi udah pulang bareng Silvia??, Gadis pikmi itu"ucap Junkyu tidak yakin.

Jihoon mendongak, tatapannya berubah tajam,"Yoshi bilang bakal jemput gue"balas Jihoon ketus.

"Mang eak??, Udah njir ayo pulang, entar di temenin mbak kunti kurang belaian"ucap Junkyu acuh.

"SIALAN, jangan bikin gue takut lah anjeng"ketus Jihoon, bibirnya mengerucut kesal, bikin Junkyu gumoh sebenernya.

"Udah ayo pulang, kalau nggak mau ya udah"balas Junkyu, ia melanjutkan jalan keluar kelas; mau pulang terus turu.

"WOI TUNGGUIN GUE KOALA GEMBROT"pekik Jihoon, hingga beberapa detik kemudian Junkyu merasakan bahunya kena tabokan keras.

"Sialan lo, udah bikin gue takut malah ninggal!!"ucap Jihoon, kakinya melangkah cepat meninggalkan Junkyu yang mengelus bahunya yang barusan kena kdrt.

"Pms kali tuh bocah"gumamnya dengan kesal, tangannya masih setia mengelus bahunya yang panas kayak kebakaran api neraka.

Junkyu terus berjalan dengan bibir menggerutu kesal, segala umpatan ia keluarkan untuk Jihoon seorang, tapi baru beberapa langkah kakinya berhenti lagi, kini fokus ke punggung sempit Jihoon yang entah kenapa terlihat mematung. Junkyu nyengir nggak jelas pas dapet ide cemerlang, ia mulai mendekat berlahan mau ngagetin, tapi matanya salah fokus sama pemandangan yang Jihoon lihat.

"WOI ANJENG, KIM BANG JEON, SINI LO!!!"pekiknya, Junkyu udah mau ngehampirin tuh anak bernama Yoshi tapi lengannya di tahan, dengan mata basah Jihoon membawa Junkyu turun lewat tangga yang di dekat mereka, ia tarik pemuda Kim itu hingga sampai parkiran.

"Ji, sayang dengerin gu—"

"Heleh, giliran ketauan selingkuh manggil sayang, sopan lo gitu??"ucap Junkyu dengan julid.

"Buk—"

"Jun, ayo pulang, apartemen kita sebelahan kan??, Sekali ini aja deh nanti gue bayar"ucap Jihoon dengan tatapan memohon yang mana membuat Junkyu menurut, kasian dikit, pasti lagi kit heart nih anak, meninggalkan Yoshi yang ngomelin tuh cewek yang enak banget menel-menel ke dia.

Sesampai di area motor Junkyu terparkir mereka berhenti, air mata Jihoon masih menetes membuat Junkyu tak enak hati, ia menepuk pundak anak itu biar tenang dikit.

"Jangan nangis terus lah, nanti gue dikira ngapa-ngapain lo"ucapnya sedikit ikut menyendu, yakin banget sih kalau nih anak patah hati banget, apa lagi kalau di inget-inget Jihoon dan Yoshi nggak pernah ribut, mereka tuh bener-bener anti keributan pokoknya, sekalinya ribut gegara ciuman sama pikmi, pengen banget Junkyu sembelih tuh pikmi terus dagingnya di kasih ke singa, tapi nggak yakin juga takut singanya sakit perut gegara makan daging nggak sehat.

Orang Tua Di Usia Muda || KyuhoonWhere stories live. Discover now