01: Para Pahlawan Fantasia

15 0 0
                                    

Kehidupan Rian adalah kehidupan normal yang membosankan. Dari Rian lahir, ke anak-anak, remaja dan tumbuh dewasa, hidup ini terlalu normal, meski ada perbedaan soal pengalaman, namun bagi Rian, kehidupan normal itu membosankan.

Kenapa Rian tidak mencoba menjadi tidak normal? Itu akan merepotkan, menurutnya.

Pandangan Rian soal kehidupan normal bukan soal dimana dia melakukan hal sama setiap hari, setiap jamnya. Namun ini perkara soal "orang-orang yang berada di sekitarmu" tak pernah ada di sisimu setiap harinya. 

...Yaitu teman.

'Teman, ya?' Rian berpikir itu pelan sambil dia kembali ke rumahnya sebelum naik kereta.

Malam mulai larut, suara kereta terdengar jelas. Kemudian suara announcer juga terdengar di kereta, berasal dari suara perempuan yang ada di ruangan masinis paling belakang.

[Sesaat lagi kereta anda akan tiba di stasiun Citayam. Periksa kembali barang bawaan anda, jangan sampai tertukar di dalam kereta, berpindah tangan atau merasa kehilangan]

Rian berdiri, rasa kantuk memang mulai datang. Wajar sekarang sudah jam setengah 1 tengah malam, dan dia melakukan kerja shift siang tadi.

[Hati-hati saat melangkah, perhatikan celah peron kereta dan utamakan selalu keselamatan diri anda. Kereta akan masuk di jalur dua, dan pintu yang akan dibuka, pintu sebelah kiri dari arah datangnya kereta]

"Pintu sebelah kiri?!" Rian kaget, dia tahu begitu kereta tiba di Stasiun Citayam dari arah Jakarta, maka akan terbuka pintu sebelah kanan di jalur dua.

Rian tidak mengerti dan semua pemikiran itu tiba-tiba menjadi aneh lagi, ketika semua penumpang dalam kereta menghilang dan menyisakan Rian seorang.

"Apa yang..."

Pintu sebelah kiri dibuka, dan Rian berjalan kesana dengan semua keanehan ini terjadi dan begitu dia lebih sadar lagi, semua yang ada disekelilingnya menjadi putih.

"Dunia putih..." Rian mengulang itu, hanya wajah terkejut yang bisa di perlihatkan sekarang.

"[Selamat datang di Fantasia, wahai para pahlawan pemberani dari Bumi]"

"Ah?"

Tiba-tiba saja suara terdengar, dan itu adalah suara seorang pria yang datang entah darimana. Namun masalahnya bukan itu saja, saat Rian melihat sekelilingnya, dia tidak tiba di stasiun tujuannya, namun ada di sebuah dunia putih sejauh mata memandang.

"!?" Wajah Rian terlihat sangat syok, dan tidak percaya. "Apa-apaan..."

Ditambah, di dunia putih itu ada 12 Cahaya lain yang menyebar di sekitar Rian. Cahaya yang misterius, namun terasa jika cahaya itu "hidup"

"[Kalian 13 orang terpilih dari Bumi yang dipanggil oleh Fantasia itu sendiri sebagai sebuah sistem untuk mengalahkan ancaman yang ada]"

Rian mulai bisa mengerti situasinya. Ini seperti cerita klise di manga dan anime yang pernah dia tonton tentang dunia asing aka isekai.

Biasanya di cerita seperti itu, hanya ada satu Pahlawan yang dipanggil ke dunia asing, namun sekarang— 12 cahaya di sekitar Rian adalah Pahlawan Fantasia juga.

"[Apa ancaman yang ada itu? Tentu saja kalian akan mencaritahu sendiri. Kalian akan berusaha sendiri, bisa bekerjasama sesama Pahlawan dan bisa saling menyingkirkan juga]"

"!?" Rian terkejut suara pria ini mengatakan itu.

"[Benar, kalian para Pahlawan bergerak dengan individu. Tujuan kalian bisa kalian lakukan selama kalian mengatasi ancaman yang ada di Fantasia]"

THE HEROES OF FANTASIAМесто, где живут истории. Откройте их для себя