HYDRA [TERBIT]

sebuah petunjuk

Cerita ini hanyalah karya fiksi semata. Tidak ada sangkut paut dengan lokasi, nama tempat, nama orang, dan sebagainya di dunia nyata. Karya ini murni dari ramuan ide penulis yang hobinya rebahan sepanjang hari. Selamat membaca, semoga kalian suka.

Akan tetapi, sebelum itu saya mau memberi sedikit petunjuk supaya nanti kalian tidak kebingungan membaca. 

Pertama, ada peta alias negeri yang merupakan latar tempat pada cerita saya.

1. Lacerta Island
Sebuah pulau kecil, tempatnya penyihir murni bercampur dengan manusia. Mereka hidup damai dan tentram. Terdapat dua desa di dalamnya. Ada Shaula Village dan Cruck Village.

2. Delphinus Island
Pulai terpencil. Tidak berpenghuni. Konon katanya itu adalah tempat para penyihir terbuang, akibat melakukan kesalahan fatal. Misalnya saja membunuh, mengikuti sekelompok pemberontak, bahkan beberapa penyihir yang susah diajak kerjasama akan diasingkan di sana.

3. Venatici Island
Pulau tempat Menkalinan School berada. Sekolah para penyihir hebat seluruh dunia yang berani menaklukan berbagai kutukan. Karena takjarang beberapa penyihir menyerah, kemudian kabur secara diam-diam.

Kabarnya, terdapat ular besar bernama Hydra bersembunyi di antara bangunan kastil. Dalam kegelapan malam, dirinya kerap muncul mengacaukan semuanya.

Selain Menkalinan School, ada Aquila Village. Tempatnya penyihir berdarah murni berada, meskipun beberapanya berdarah campuran.

Kedua, ada beberapa tokoh utama yang berperan penting pada pergerakan cerita nanti. Siapa saja itu?

Xaviera Ronelnya Queen. Seorang penyihir muda berdarah campuran. Tempat lahirnya ada di Desa Shaula. Dia berumur 18 tahun dan suka membaca buku serta mencari keributan, apabila suasana terlalu sepi. Agaknya keras kepala, si paling penyimpan dendam, tetapi semua itu karena ayahnya meninggal dengan cara tidak wajar oleh sekelompok penyihir bertudung hitam.

Gadis ini memiliki sebuah kekuatan sihir yang nyatanya menjadi incaran beberapa pihak untuk dimanfaatkan.