Prolog

7 0 0
                                    

Ashila tengah berdiri dengan hati yang tidak tenang. Ia sedang berdiri di baris keempat untuk menunggu pertanyaan apa yang akan di tanyakan oleh kakak OSIS yang tengah duduk di depan barisan. 

Pada akhirnya, Ashila harus berada di situasi mengerikan ini, harus menghadapi seorang senior bernama Atsa yang selama ini selalu mengganggu ketenangan hidupnya. Walaupun Ashila sendiri tahu kalau semua ini karena ulahnya sendiri beberapa minggu lalu tepat sebelum masuk ke sekolah untuk menjalankan masa orientasi siswa.

Sejak SMP, Ashila selalu mendapatkan perlakuan buruk dari teman sekelas dan seniornya. Entah apa alasan mereka melakukan hal itu pada Ashila, sehingga membuat beberapa kenangan buruknya membekas di dalam diri gadis itu. 

Ini adalah salah satu alasan Ashila membuat postingan di akun sosial medianya, berkomentar buruk tentang OSIS di SMA yang akan ia masuki nantinya, SMA Lentera Bangsa. Komentar tentang masa orientasi siswa nanti akan berujung pada senioritas saja dan Ashila benci dengan hal tersebut.

Tanpa berpikir panjang dan tanpa mengetahui akibatnya, Ashila memposting beberapa cuitan. Dan pada akhirnya, postingan tersebut diketahui oleh salah satu anak OSIS, yaitu Atsaka.

Mengetahui kepengurusan OSIS yang di pegang oleh angkatannya tercoreng, Atsa tak tinggal diam. Ia justru membalas postingan juniornya tersebut.

Anak baru jaman sekarang pro ya, ngumbar aneh - aneh di twitter.

Ting! Satu notifikasi masuk ke dalam ponsel milik Ashila. Beberapa saat kemudian, setelah membacanya kedua mata Ashila terbelalak dan jantungnya berdebar dengan sangat cepat. Tindakan bodoh yang ia lakukan telah diketahui oleh senior sekolahnya, makan mulai saat ini mungkin hidup Ashila di sekolah tersebut tak akan aman.

Dan sampailah pada hari ini, hari kedua masa orientasi siswa yang dimana para siswa/i baru di minta untuk mengumpulkan semua tanda tangan anggota OSIS. Ashila hanya bisa meratapi nasibnya karena ia belum mendapatkan satupun tanda tangan dari anggota OSIS walaupun ia telah menjawab pertanyaan yang di berikan dengan benar. 

Lalu, Ashila memutuskan untuk membuntuti seorang teman yang baru ia kenal kemarin di hari pertama untuk mengantri mendapatkan tanda tangan senior seram, Atsaka.

Di hari pertama, mental Ashila benar - benar di uji oleh Atsaka. Mulai dari di panggil pertama untuk maju kedepan lalu memperkenalkan diri di hadapan semua orang, sampai di jadikan ketua tim untuk mengikuti games kecil - kecilan.

Untuk hari kedua ini, apalagi yang akan Ashila terima?

-

A.N

Haiii, cerita ini sedikit mengambil kisah nyata dari masa - masa SMA-ku dulu ya. Tapi, tidak 100% nyata karena sudah di bumbui dengan cerita tambahan untuk membuat kisahnya lebih menarik.

Terima kasih sudah mampir, happy reading folks! <3


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 31, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Red SeniorWhere stories live. Discover now