What

65 10 0
                                    

Warn! ⚠️18+

⚠️⚠️⚠️






Pemuda bersurai merah muda itu menghadap bulan sambil menutup matanya dan tersenyum manis, lebih manis dari gula dan madu. Dengan surai nya yang di kuncir karena sedikit panjang, membuat siapapun bisa memuja kecantikannya yang tiada tara ini

Sama seperti pemuda bermarga Kim yang menatapnya dari kejauhan. Dengan senyum yang merekah, pemuda bersurai biru itu berjalan mendekati kekasihnya dan memeluk pinggang ramping kekasihnya membuat sang empu terkejut dengan aksi dadakannya ini

Tanpa mempedulikan apapun, ia mengecup pundak sang kekasih dan makin lama makin naik ke area leher. Awalnya biasa saja, tapi lama-kelamaan kecupannya berubah menjadi ciuman yang disertai lumatan kecil hingga membuat sang empu mendesah tipis

Malam ini, adalah bulan purnama penuh yang membuat birahinya memuncak. Ditambah lagi, jadwal rut-nya sudah dekat, mau tidak mau ia harus membuat sang mate ikut birahi juga. Disinari oleh cahaya bulan, leher putih bersih itu memiliki stroberi kecil yang menghiasinya dalam waktu beberapa menit

Ciumannya makin lama makin naik, dari yang awalnya hanya berada di pundak kemudian leher, dan sekarang bibir tebal berwarna merah merona itu menjadi sasaran Si Surai Biru. Bibir tipisnya menyesap bibir bawah sang kekasih hingga membuat sang empu mendesah kecil

"Kau sedang rut?"

Tanya Seonghwa pada Hongjoong yang matanya sudah berkilat napsu. Tanpa ba-bi-bu lagi, Seonghwa langsung menerjang bibir tipis Hongjoong dan melumat bibir itu dengan gaya pemula membuat Hongjoong terkekeh di sela-sela berciuman, ia pun mengambil alih permainan dan membuat Seonghwa kewalahan

Seonghwa bisa mencium aroma musk di hidungnya. Aroma yang membuatnya gila sejak delapan bulan yang lalu. Hongjoong pun mencium hal yang sama. Aroma bunga orchid yang dipadukan dengan manisnya aroma caramel, membuatnya meleleh

Pagutan mereka terlepas dan kedua netra itu saling memandang menuju satu sama lain. Mata tajam Hongjoong menatap mata bulat Seonghwa yang telah dipenuhi oleh nafsu. Tersenyum sebentar lalu kembali menyatukan bibir mereka dan kembali menyesap bibir tebal yang berwarna merah merona itu. Ciuman yang awalnya berada di bibir, kini berpindah ke leher putih bersih dan meninggalkan lebih banyak stroberi kecil yang tentunya tidak akan hilang dalam waktu satu hari saja

Hongjoong mengangkat tubuh Seonghwa yang sebenarnya sedikit lebih besar darinya itu tapi lebih ringan dan membanting tubuhnya ke kasur king size miliknya. Ia memandang tubuh Seonghwa yang masih mengenakan pakaiannya dan perlahan ia melepas seluruh kain yang melekat di tubuh kekasihnya ini. Matanya makin berkilat saat melihat tubuh putih bening yang tersaji dihadapannya kini

Hongjoong menjatuhkan kecupan di bibir Seonghwa berkali-kali sebelum ia menurunkan ciumannya menuju leher lalu ke dada putihnya dan menambahkan lebih banyak stroberi lagi hingga membuat sang empu mendesah sesekali meringis sakit saat gigi Hongjoong menggigit puting susunya yang sudah mengeras

Seonghwa menelusup kan jari-jemarinya yang lentik ke sela-sela rambut belakang Hongjoong dan meremasnya, kala Hongjoong menggigit-gigit kecil puting kirinya sembari memainkan puting kanannya dengan tangan kirinya

•••

"Kau?"

Pemuda bersurai panjang itu tersenyum dan mengangguk kemudian menjawab, "Iya aku. Kenapa kau terkejut?" Tanyanya pada dua pemuda yang menatapnya dengan cara yang berbeda. Yang bersurai pendek menatapnya heran sedangkan yang bersurai panjang menatapnya sinis

"Kenapa kau datang kemari? Apa kepentingan mu?" Tanya Junseok to the point, karena ia tidak mau melakukan basa-basi lagi dengan pemuda yang berada di hadapannya kini

𝐖𝐎𝐋𝐅𝐆𝐀𝐍𝐆 [𝑨𝑻𝑬𝑬𝒁]Where stories live. Discover now