(BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Warning! Mengandung unsur kata kasar! Harap bijak dalam memilih bacaan!
Suatu hal yang paling buruk bagi Atlantik adalah ketika dirinya tanpa sengaja merenggut mahkota salah satu seorang pelayan karena pengaruh alk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Definisi cinta yang sesungguhnya seperti apa? Apakah dengan menegaskan sejuta ungkapan cinta hingga mulut berbusa?
Atau menunjukkan rasa sayang secara terang-terangan? Atau tidak, melakukan segala cara untuk memperjuangkan dan memberi warna untuk orang yang kita cintai?
-Pangeran Atlantik
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
07.Elara and her sadness
Berawal dari seorang gadis yang dibawa oleh Jarvis ke kediaman mereka tiga tahun yang lalu. Kala itu, seorang lelaki berpakaian jersey dan head band merah terikat di kepala masuk kedalam rumah dengan siulan ria dan memutar-mutar bola orange di jari telunjuknya.
Dia, Pangeran Atlantik Razgav. Langkah kakinya terhenti bertepatan Jarvis memperkenalkan seorang gadis cantik yang sedang menurunkan pandangannya pada pelayanan-pelayanan lain di sini.
"Perkenalkan, dia Elara, pelayan baru di sini. Kalau kalian ingin tahu, dia ini anak dari Bu Erni yang telah pensi. Dia akan mengabdikan diri untuk mengantikan Ibunya. Saya harap kalian bisa menjadi temannya dan kau Jiar, sebagai kepala pelayan, kau harus mendidiknya dan jelaskan kepadanya sistem-sistem kerja di mansion ini."
"Baik Tuan." Jiar membungkuk hormat.
Bugh!
Tersungkur Elara menerima serangan bola yang mendarat di sisi kepalanya. Jarvis melotot marah pada sang Putra. "Atlantik! Apa yang kau lakukan?!"
Elara mendongak penuh memelas melihat lelaki yang entah sejak kapan telah berdiri di hadapannya, selanjutnya Elara mengadu kesakitan merasakan perih atas injakan kuat di punggung tangannya. "Ssshh.. Sakit.."
"Masih kecil aja udah jadi pembantu. Mending fokus sekolah aja sana! Oh atau lo sengaja bekerja di sini untuk menjadi selingkuhan Daddy ya..? Kebetulan sekali, Istri Daddy penyakitan, lumayanlah kalo lo yang jadi Istri keduanya lalu buat anak bareng dia untuk jadi penerus menggantikan gue."
Bugh!!
"Sialan kau anak terkutuk! Dasar anak tidak tahu diuntung! Menyesal saya membesarkan anak sepertimu!" Javier menggeram tertahan.
