A Wolf

91 7 0
                                    

Pemuda bersurai panjang menatap sinis pemuda bersurai merah yang juga menatapnya tajam. Tolong ingatkan pada mereka, kalau dulunya mereka adalah sahabat yang sangat dekat sedekat urat nadi yang tiba-tiba berpisah karena kejadian pembunuhan tanpa sengaja

Bersamaan dengan dua pemuda itu saling menatap tajam satu sama lain, dua pemuda yang bersurai two tone menatap mereka berdua secara bergantian, sedangkan yang baru bergabung, bersurai coklat tua sedikit panjang juga menatap mereka dengan tatapan bingung, kemudian salah satu dari mereka menyela

"Sampai kapan kalian akan bertatapan begitu? Awas jatuh cinta." Celetuk Minjae yang dibalas tatapan sinis dari mereka berdua. "Apa? Nggak terima?"

"Ini awalnya gimana? Kok bisa kayak begini?" Celetuk Hunter membuyarkan segala skenario yang dibuat oleh Hyunjun yang tangannya masih mengepal. "Itu tangannya, lepas." Bak tersihir, Hyunjun langsung melepaskan kepalan tangannya mengikuti arahan Hunter membuat tiga serigala yang ada di sana terkejut

"Ya, sama seperti yang aku bayangkan semalam, tidak ada yang berubah." Jawab Minjae dengan singkat tapi Hunter langsung mengerti apa maksudnya. "Tapi aku penasaran, bagaimana kau bisa berubah menjadi werewolf? Bukannya kau manusia biasa?"

Rakwon melirik Hunter sebentar sebelum menjawab, "Donor darah," mereka; Minjae, Junseok, dan Hyunjun menatapnya dengan tatapan bingung, "Aku menerima donor darah dari seseorang, itu terjadi sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu. Aku kecelakaan, tabrak lari yang mengakibatkan tubuhku terpental dan aku butuh donor darah. Karena seluruh keluargaku tidak berada di Korea, akhirnya aku menerima donor dari orang yang menyelamatkanku karena golongan darah kami sama, dan ya, dia adalah werewolf. Itulah awal mula aku menjadi seorag werewolf. Lebih parahnya lagi, genetik serigala ini tidak akan pernah hilang sampai aku mati."

"Itu artinya, pendonor darah mu itu memiliki gen yang kuat, biasanya gen seperti itu ada didalam tubuh seorang keturunan bangsawan, atau malah seorang Elder dan keturunannya." Balas Junseok yang tahu setidaknya sedikit tentang masalah donor darah ini. Ia pernah membacanya, juga sang ayah beserta kakek-neneknya pernah bercerita padanya

Rakwon lagi-lagi melirik Hunter dan mengangguk. "Memang, dia adalah keturunan bangsawan. Lebih tepatnya keturunan ke-7 sang raja. Aku pernah membaca, bahwa marganya sangat di segani di daerah asalnya, meski mereka masih awam mengenai kisah manusia serigala yang masih dianggap misteri."

Minjae mengernyit, "Marga? Marga apa?"

Rakwon meletakkan telunjuknya di bibirnya, "Ini adalah sebuah rahasia. Aku tidak boleh memberitahukan siapapun."

•••

Pemuda tinggi bersurai hitam tersenyum saat merasakan ada sepasang lengan yang memeluk pinggangnya dan sang pemilik lengan itu mendaratkan kecupan di pipinya. Mereka berdua terdiam sejenak kemudian keduanya menghela napas secara bersamaan

Hutan belantara yang mereka lihat sekarang gelap gulita tanpa ada penerangan dari sang bulan yang tersembunyi di balik gumpalan awan mendung. Sesekali mereka melihat bulan mengintip sebentar sebelum akhirnya ia tertutupi oleh awan hitam yang mulai bergerak mengikuti arah angin berhembus

Pemuda yang memiliki mata kucing itu menciumi pundak orang yang ia peluk sesekali mengecup pipi dan lehernya sekalian. Ia terus melakukan itu hingga sang empu sudah memintanya untuk berhenti

Pemuda bersurai hitam ini sedikit melonggarkan pelukannya kemudian ia berbalik dan membalas pelukan kekasihnya dan menyandarkan kepalanya di pundak pemuda yang ia peluk. Kepala terasa sangat sakit. Ia butuh istirahat untuk sebentar

Tangan kanan Juyeon mengelus kepala belakang Younghoon yang menyamankan dirinya di pundak tegap Juyeon. Sesekali ia mengecup pucuk kepala, pelipis, pipi, juga leher Younghoon yang wangi

𝐖𝐎𝐋𝐅𝐆𝐀𝐍𝐆 [𝑨𝑻𝑬𝑬𝒁]Where stories live. Discover now