Meredakan atau menyingkirkan rasa egois memang lah tidak mudah, namun harus, sebab bukan hanya kita yang harus dimengerti oleh orang lain tetapi kita juga harus mengerti mereka.
Kata maaf mereka terkadang lebih banyak diucapkan dan dilontarkan lewat doa, sedangkan kita yang telah menyadari sebuah rasa 'gengsi' untuk mengucapkan kata 'maaf' .
Hingga kita hanya bisa mengucapkan kata maaf sembari rasa sesal dalam dada; begitu menyesakkan, begitu rasa bersalah menyelubungi isi kata hati yang tak kunjung berkesudahan menahan segala perasaan untuk bertemu dan berbicara di waktu yang tepat.
Kita tau ini tak cukup dari apa yang harusnya kita ucapkab langsung. Mungkin kita hanya mengutarakan isi hati ketimbang memikirkan suatu penyadaran yang nantinya terlambat dilakukan.
YOU ARE READING
REHAT
Short StoryRehat tak hanya singgah sementara Rehat tak hanya kata istirahat Rehat mengungkapkan apa yang dirasa dengan "kata", sebab semesta terkadang suka bercanda karena kita kurang berkata-kata.
