N!TW---40: Arti

40 5 1
                                    

Tak terasa besok Angel akan pulang ke rumahnya kembali. Bahkan setahun begitu cepat baginya dan dia pun telah mendapat satu mendali perak untuk Angel bawa pulang, sedangkan yang piala dia berikan pada SMA Nawang Langit.

Banyak sekali makna hidup yang dia dapat di sini. Terutama tentang hubungan orang tuanya, yang dia anggap bukan kemauannya. Namun, salah pun tidak.

Yang jelas, Angel harus belajar dari dua hal tersebut karena hidup terus berjalan dan menempatkan diri pada semestinya.

Kini Angel berada di kamarnya, dia berbaring terlentang dengan membawa cutter dan setangkai mawar putih di tangan kanan itu. Dia pun menggores sedikit jari telunjuknya dan meneteskan darah itu ke beberapa mahkota mawar tersebut. Angel tersenyum melihatnya.

Bukan yang salah, sih. Not the wrong Itu benar. Namun, hati dan perasaan selalu bertarung untuk memaknai kehidupan. Lantas, bolehkah putih itu aku nodai agar terus tegar?” tanya Angel masih mengoleskan darah yang keluar dari jari telunjuknya ke mahkota bunga itu. “Tidak! Putih tetap putih, hanya saja manusia yang menodainya.”

Setelah berucap demikian, Angel ke toilet dan mencuci bunga itu lalu balik lagi ke kamarnya untuk menaruhnya ke dalam gelas kaca. Angel menyimpan cutter kembali ke laci meja, kemudian dia menata barangnya yang dibawa besok untuk pulang setelah membalut jari telunjuknya dengan plaster. Angel mendesah. Ingatannnya kembali kepada Brama.

“Brama,” gumam Angel sendiri. “Terima kasih telah membantuku dan membelaku. Mencintaimu adalah anugerah bagiku. Aku tak tahu rasamu kepadaku apa? Namun, aku akan berusaha menghapus semua ini. Makna itu sudah kuambil. Aku tidak akan mensia-siakannya begitu saja.”

🐻 Selesai 🐻

Bukan Yang Salahحيث تعيش القصص. اكتشف الآن