Bab 1 keikhlasan Nadia

0 0 0
                                    

suara azdan subuh pun berbunyi waktunya bagi kaum islam untuk melaksanakan shalat subuh.
"Nadia bangun sudah subuh, waktunya shalat teriak ibunya  membangunkan nadia
"ya bu"  ucap nadia terbangun dari tempat tidurnya dan segera mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat, setelah melakukan shalat Nadia sedang berdzikir.panggilan dengan nada pelan memanggil Nama Nadia ,Nadia tersadar ada yang memanggil nya ternyata itu adalah ibunya yang memanggilnya seketika Nadia Melihat wajah ibunya yang habis menangis seketika Nadia bertanya kepada ibunya "bu kenapa ibu seperti habis menangis? dan ada apa ibu memanggil ku?" jawab Nadia kebingungan melihat ibunya bersedih "jadi gini tadi ibu ditelpon bapak disuruh bilang ke kamu untuk siapin barangmu dan Nadia kamu besok pagi pergi ke pondok pesantren" ucap ibu yang tidak rela untuk Nadia pergi
Nadia sedikit terkejut mendengarkan perkataan tersebut tapi gimana lagi Nadia anak nya nurut dan baik hati
" ya sudah bu..aku siapin barang untuk berangkat mondok  ku nanti" ucap nadia dengan senyuman yang tulus.
"ya Nadia,nanti ibu  bantu untuk nyiapin barang mu yang dibawa dipondok" ucap ibu lalu pergi
Nadia seperti sedang sibuk untuk membereskan barang nya untuk berangkat ke pondok nya sedangkan ibu menyiapkan makanan  kesukaan Nadia yang akan dibawa di pondok nya "ibu aku sudah selesai membereskan barang" Ucap nadia yang mencium bau aroma makanan kesukaannya "Ibu sedang memasak makanan kesukaan yaa" ucap Nadia yang suka dengan aroma masakan ibunya."masakan ibu nanti dimakan bersama, nanti Sisanya kamu bawa di pondok ya" ucap ibu yang sedang sibuk meyiapkan makanan nya
"oke bu" ucap Nadia dengan senang hati
dari luar rumah terdengar suara seseorang yang mengucapkan salam "assalamualaikum" ucap seseorang yang ingin memasuki rumah . ternyata ialah bapak yang habis selesai bekerja "waalaikum salam" ucap Nadia dan ibunya bersamaan, "oh ya Nadia, yang sudah kamu cek barang yang kamu bawa" ucap ibu mengingatkan Nadia "yaa bu ,aku cek dulu barang-barang ku dulu ya"ucap Nadia mengingat² barang yang belum ia masukkan tas nya  mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing ibu yang menyiapkan makanan ,bapak sedang mandi dan sedangkan Nadia sibuk dengan Barang-barang yang akan di bawa di pondok nya akhirnya kegiatan yang mereka semua selesai, semua akhirnya berkumpul di ruang makan untuk menikmati makanan
usai selesai makan mereka semua bersiap siap untuk berangkat ke pondok pesantren."Nadia,tidak ada barang yang tertinggal kan ucap Bapak yang mengingatkan Nadia "tidak ada yang tertinggal kok pak" ucap Nadia dengan senyuman
akhirnya mereka berangkat ke pondok pesantren dengan menaiki mobil yang dimiliki keluarganya ,Nadia berasal dari keluarga yang mencukupi hidup tetapi Nadia tidak pernah sombong ataupun berniat memamerkan sesuatu ,Nadia adalah orang baik hati, tolong menolong dan mudah memaafkan
sesampainya keluarga Nadia di pondok pesantren, mereka mendaftarkan Nadia Setelah selesai mendaftarkan Nadia mereka mengajari Nadia agar bisa memanfaatkan uang dengan baik dan bijak."makasih bapak dan ibu sudah mengajari nadia cara memanfaatkan uang dengan baikk" ucap nadia senang "ya sudah nak bapak sama ibu tinggal ya , semoga kamu betah di pondok ini "ucap ibu bapak , setelah itu bapak ibu pun meninggalkan Nadia , mereka hanya bisa berdoa agar Nadia berhasil mondok dan dapat membanggakan kedua orang tua nya

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Nov 26, 2023 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

Pondok pesantren surgakuOù les histoires vivent. Découvrez maintenant