P R O L O G U E

213 15 0
                                    

ʚ Jangan lupa Vote dan komen ɞ

Cerita ini di mulai dari sebuah sekolah menengah akhir, yang mana di sana aku terlibat dalam sebuah kisah cinta segi tiga yang tidak pernah ku bayangkan. Tidak, bukan aku yang menjadi tokoh utama, karena di sekolah ku terdapat seorang siswi yang sangat ccanti, bukan hanya cantik dia lebih mirip dengan putri disney, Namanya Sherine Johansson. aku jujur karena memang dia begitu cantik. Tidak hanya cantik dia juga baik dan sangat lembut, Hanya saja nasib nya kurang beruntung karena saat usianya menginjak 6 tahun orang tuanya meninggal karena kecelakaan pesawat. Keduanya pergi meninggalkan Sherine kecil yang akhirnya di rawat oleh kedua orang tuaku.

Sampai di sini kalian tidak menganggap bahwa aku adalah karakter jahat bukan? Tentu saja, semua orang akan dan hanya mau berpikir jika disini aku adalah tokoh antagonis yang sering menyakiti sang putri.

Namaku Charysta Amarelda, aku adalah anak bungsu dari ibu dan ayahku,aku memiiki kakak laki laki yang sudah menikah dengan keluarga kaya raya di kota ini. Ya, keluarga tokoh yang akan ku ceritakan di sini.

Keluarga Romanno adalah keluarga kaya raya yang sudah menjalankan bisnis properti dan kepala keluarga nya merupakan gubernur di pulau yang kami tinggali. Rich Romanno memiliki Empat orang anak anak pertama mereka Ashley Romanno dia adalah istri kakak ku, Bryant Harald, yang tak lain adalah kakak ku, lalu anak kedua mereka Kylan Romanno, pria tampan dan lembut serta berpengetahuan seluas galaxy Bima Sakti. Calon penerus keluarga Romanno, anak ketiga mereka Matthias  Romanno, pria berdarah dingin tak suka bicara dan dia adalah musuh bebuyutan ku sejak kami sekolah dasar. Kedua pria dari keluarga ini sangat menyukai Sherine, mereka bahkan menunjukkan persaingan secara terbuka di depan semua orang. Siapa yang tidak jatuh hati pada Sherine, bahkan semua orang yang ku kenal selalu menyebut Sherine dalam setiap pertemuan. Termasuk ayah dan ibuku yang ku rasa mereka adalah orang tua angkat ku dari pada orang tua angkat Sherine. Dan satu lagi, anak ke empat keluarga Romanno dia adalah sahabat ku Alyssa kali ini seperti nya ada satu orang yang tidak terlalu suka pada Sherine. Ya dia Alyssa, gadis ini sering memberi tatapan benci dari pada menunjukkan tatapan dingin. Aku rasa Alyssa merasa tersaingi karena kedua kakak nya lebih menyukai Sherine dari pada adik kandung nya.

Haa, kisah kami di mulai sejak aku dan Sherine masuk sekolah dasar dan bertemu dengan kedua putra Romanno. Bahkan kisah ini terus berjalan sampai kami dewasa, rasanya tidak ada tempat bagiku untuk  bernafas di dunia ini, hubungan keluarga ku dengan keluarga Romanno pun sangat harmonis, kami bahkan sering mengadakan makan bersama di akhir bulan dan itu pasti. Karena selain besan ayahku dan paman Rich adalah sahabat saat mereka kuliah. Hanya saja kelahiran ku sangat terlambat karena usiaku sama dengan putri bungsu paman Rich.

Keluarga Sherine sendiri merupakan adik sepupu dari keluarga ibuku, jadi kami masih kerabat tapi tidak ada kemiripan sama sekali. Aku tidak cantik bahkan rambutku sama seperti ayah ikal dan oranye. Ayahku adalah orang yang memiliki jenis rambut berwarna merah karena kata ayah kami memiliki hubungan dengan klan viking haha. Entahlah karena ini pula rambut merah ke kuningan ini membuat ku terlihat seperti karakter ana dan Sherine adalah Elsa, karena rambut pirang panjang nya.

Aku dan Sherine tidak terlalu akrab, dia memiliki banyak teman di sekolah sedang aku adalah seorang introvert, teman temanku sering sekali mengatakan jika aku sebenarnya bukan pendiam tapi pendendam karena merasa kalah saing, tidak ada hal yang indah selama masa sekolah karena semua orang mendekati ku hanya agar bisa dekat dengan Sherine. Ah, Sherine sendiri baik dan ramah kepadaku tapi semua itu hanya terlihat dari luar. Kadang kala aku merasa Sherine terlihat menyeramkan seolah mengatakan jika kehidupan ini adalah miliknya, hal itu bermula saat pertama kali aku bermain dengan Sherine dan dia tiba tiba menjatuhkan dirinya sendiri hingga membuat kedua lututnya terluka dan aku dimarahi habis habisan oleh ibu karena mereka mengira aku yang mendorong Sherine.

Sherine juga tidak pernah mengatakan apa pun seakan membenarkan semua tuduhan itu padaku. Sejak saat itu aku memahami jika ada sesuatu yang ia tutupi. Namun hal itu tidak pernah bisa ku buktikan karena dia selalu menutupi dengan cinta, tidak bukan cinta yang sebenarnya. Tapi cinta yang berisi duri dimana hal itu selalu terjadi bersamaan.

Hari ini setelah 13 tahun berlalu, aku juga sudah menganggap semua ini hanya bagian perjalanan kehidupan ku. Setelah lulus aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah seni, karena aku sangat suka melukis, kedua orang tua ku juga setuju karena perusahaan mereka sudah di kelola oleh kakak. Sementara Sherine memilih masuk sekolah musik karena dia sangat menyukai biola dan alat musik lainnya.

Sejak saat itu ku kira akhirnya Tuhan memberiku tempat untuk bernafas karena beberapa bulan ku berjalan tanpa melihat atau bertemu dengan gadis itu. Aku tidak membenci nya hanya saja aku merasa dekat dengan nya sama saja mencekik leherku dengan duri.

Dua tahun berlalu, ayah meminta kami untuk kembali ke rumah, meski enggan akhirnya aku pun menurut karena tidak ada alasan bagiku menolak ayah yang tidak pernah berubah padaku.

Akhir bulan telah tiba, kami pun pergi ke rumah keluarga Romanno seperti biasanya, tapi bagiku rasanya cukup asing karena beberapa tahun tidak pernah datang ke rumah ini, karena aku tahu makan malam hanyalah sebuah formalitas isinya semua orang hanya membahas bisnis dan Sherine.

Namun malam ini semua terasa seperti akhir dari kehidupan ku karena tiba tiba paman Rich ingin Matthias menikah dengan ku.

Not your Typical favorit story -Where stories live. Discover now