Eskalasi Warna

27 5 4
                                    

Saat warna monoton menghiasi malam-malamku
Kau menjelma cat yang gemar menumpahkan warna di kertasku

Betapa mulutmu tak pernah lelah-lelahnya melukis dunia baru
Kau senang tertawa, aku terjangkit olehnya
Kau pandai menuai ekspetasi
Aku terjebak di dalamnya tak dapat pergi

Dari banyaknya ketidaksengajaan abstrak yang silih berganti
Hanya kau yang kuharap bisa berwujud dan abadi
Dari banyaknya berisik paling asik
Hanya kau yang kuharap tak pernah hilang karena terusik

Mulutmu manis dalam mengomel
Telingaku rela memberikan apapun untuk mendengarnya lagi dan lagi

Maka dari itu
Aku harap kau tidak akan pernah pergi

Tidak hari ini
Tidak besok
Tidak selamanya

Sambas, 1 Desember 2023

Eskalasi Warna-Kumpulan puisiWhere stories live. Discover now