Part 28

4.4K 291 19
                                    

Assalamualaikum guys,sorry ya baru next soalnya sibuk ujian. Langsung baca ya, jangan lupa pencet bintang 🌟 Happy Reading 🤍.

••••••

Kini di rumah afan, semuanya tengah membahas mengenai LDKS. Sambil makan dan berbincang-bincang yang lain.

Devi hanya sibuk dengan ponselnya. Afan dan yang lainnya membiarkan Devi begitu agar mood Devi tidak rusak.

Sampai-sampai Didi mengerjai Devi dehemannya.

"Ekhemm"dehem Didi dan semuanya menoleh kecuali Devi.
"Sutt,kenapa lu?"tanya eby
"Gue mau ngerjain Devi"bisik Didi

"Mending jangan"larang afan
"Kenapa? Biarin lah,masa PMS gitu doang mood nya langsung rusak kek bencana alam"ucap Didi

"Mending jangan di"larang rakha
"Iya,Lo mau kena imbasnya?"tanya Mala
"Ga akan udah"bantah Didi
"Bisa ga kalo di omongin tuh jangan ngebantah"ucap Alifa kesal

"Guys, perasaan gue ga enak. Mending kita keluar yuk"ajak eby
"Iya,gue gamau di semprot sama Devi"ucap Vio kemudian pergi duluan di susul dengan yang lain bergitupun afan kecuali Didi.

Devi hanya mengangkat alisnya "mau kemana mereka"batin Devi tetapi Devi hanya mengangkat bahunya saja kemudian fokus kembali ke handphonenya.

Didi yang mulai akan mengerjai Devi pun mengupas kulit kacang tanah dan di lemparkan nya ke lutut Devi membuat Devi menatap Didi.

"Eh sorry sengaja,eh ga sengaja hehe"jahil Didi

Devi tidak menanggapi,ia fokus pada ponselnya kembali.

"Kok ga marah sih"batin Didi kemudian kembali menjahili Devi membuat Devi mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas meja.

"Lo sengaja atau gimana?"tanya Devi dengan tatapan datar.
"Waduh mulai beraksi nih"batin Didi
"Yaelah cuman gitu doang marah"celetuk Didi
"Gue bukan tong sampah"marah Devi

"Waduh,ngamuk bjirr"batin Didi sedikit takut
"Ehehe,maaf Dev habisnya Lo diem Mulu kek patung monoaloa apa lah itu"ucap Didi cengengesan
"Cara Lo salah bacot"marah Devi mengambil keresek besar yang di wadahi dengan cemilan.

"Ee-ehh Lo mau ngapain"ucap didi takut
"Karena Lo udah hancurin mood gue,gue kesekian kepala Lo!!!!!"teriak Devi kemudian merampas kepala Didi menggunakan keresek hitam sehingga membuat Didi pengap.

"Emfthhh.. Dev ma-aff aduh gue ga bisa nafas lepasin"ucap Didi yang kepalanya sudah terbungkam oleh keresek besar berwarna hitam

Diluar..

Mereka mendengar sepertinya Didi kena imbasnya. Mereka hanya menepuk jidat dan menggelengkan kepalanya.

"Gue bilang apa"ucap afan
"Tuh bocah emang nyari gara-gara"ucap Alifa kesal.

Dan munculah Didi dengan sempoyongan dengan Devi di belakangnya.

"Guys kalian dimana tolongin gue"ucap Didi meraba-raba sekitarnya.

"Pfth.. rasain"ucap Mala tertawa begitupun dengan yang lain kecuali afan. Ia hanya tersenyum biasa.

"Nah selesai deh,nih tinggal kalian jual"celetuk Devi merangkul Didi
"Ih ayang,jangan rangkul-rangkul"ucap afan tak suka kemudian menarik Devi kedalam pelukannya.

Kemudian Didi melepaskan ikatan keresek tersebut dibantu oleh Alifa.
"Tengil banget si Lo,rasain"ucap Alifa.

"Mau di gimana in lagi Didi ganteng??"tanya Devi watados.

"Ish sayang,aku kan gantengnya kamu"ucap afan cemburu hanya tak di tanggapi oleh Devi.

"Sorry ya dev, Bener deh"ucap Didi
"Hm"dehem Devi jutek.

"Eh guys,kita pulang yuk udah sore. Kita ketemu lagi besok"ucap Mala
"Yaudah gue anterin Lo ya"ucap Rakha
"Ga usah gue gamau ngerepotin Lo"tolak Mala
"Enggak kok,ayo"ucap Rakha menggenggam tangan Mala membuat Mala menatap wajah Rakha.

"Yaudah Vi,Lo gue anterin pulang yah"ucap eby
"Gapapa emang?"tanya vio
"Gapapa kok yuk"ucap eby merangkul pundak vio membuat vio mendiskokan jantungnya begitupun dengan Mala.

"Lo gue anter pulang yah"ucap Didi
"Kan gue bawa mobil"ucap Alifa
"Eh maksudnya Lo sama gue gitu gue kan ga bawa motor"ucap Didi
"Yee itumah gue yang anterin Lo"ucap Alifa
"Hehe boleh ya, numpang kali-kali"ucap Didi
"Iya deh"ucap Alifa kemudian menyimpan sikutnya di bahu Didi.

"Yaudah kita pulang ya, assalamualaikum"ucap mereka serempak
"Waalaikum salam"jawab Devi dan afan.

Setelah mereka pergi, Afan dan Devi langsung ke dalam rumah dan langsung naik ke atas untuk ke kamar.

"Sayang,udah dong jangan cuek gitu"lesu afan
"Hm"dehem Devi
"Kalo kamu cuek aku di biarin gitu aja sama kamu"lirih afan

Devi tersenyum kemudian memeluk afan
"Iya deh enggak"ucap Devi
Afan tersenyum kemudian mengecup puncak kepala Devi.

"Oh ya sayang,mami sama papi mana kok ga ada?"tanya Devi
"Lagi keluar bentar Gatau kemana"jawab afan yang sedang memainkan rambut Devi yang tengah bersandar di dada bidangnya

"Eh kita gapapa kan disini?"tanya Devi
"Ya gapapa dong"ucap afan
"Yaa takutnya kita di pikir yang enggak-enggak lagi"ucap Devi
"Ya enggaklah, emangnya kita mau ngapain hm"ucap afan sambil mengesun pipi Devi.

"Sayangg"ucap Devi manja
Afan tersenyum
"Hmm"dehem afan
"Kiss dong"ucap Devi dengan senyuman imutnya
"Oh, boleh dong. Mau dimana?"tanya afan.
"Sini"ucapnya menujuk bibir
"Oh udah mulai berani yah"ucap afan tersenyum
Devi tersenyum kemudian Afan mengecup lama bibir Devi membuat Devi nyaman dalam kecupan afan.

"Awsss"ringgis Devi
"Sakit sayang,kok di gigit sih"ucap Devi
"Diem"ucap afan kemudian kembali menggigit bibir bawah Devi.

Sesekali mereka ada sentuhan lembut.

Peringatan!!!(mulai hari ini dan seterusnya mungkin bakalan ada cb yang alurnya 18++. Jadi harap bijak dalam membaca! Dan bocil harap skip baca yang lain karena setelah cb ini tamat,akan di lanjut ke season dua yang lumayan banyak adegan dewasa nya! Ok harap minggir pembaca gelap mah,nanti dosa nanggung sendiri termasuk author hihi🗿. Lanjut!!!)

"Emhhh"erang Devi saat afan memberikan saliva nya kepada Devi.
"Awsss s-sakittt"ringgis Devi saat afan memberikan tanda di leher Devi.

"Sayang please ini geli kamu ngapain"ucap Devi
"Boleh kan aku rms pyudra kmu?"tanya afan membuat Devi membulatkan matanya
"Enggak! Apaan si"ucap Devi
"Please"ucap afan memohon
"Jangan jadi cowok mesum!"ucap Devi.
"Lah,kan aku tahun ini umur 18 begitupun kamu"ucap afan
"Ya apa hubungannya ege"ucap Devi kesal.

"Ayolah"ucap afan membenamkan wajahnya di ceruk leher Devi
"CK! Serah deh,awas kalo berlebihan aku putusin kamu"ancam Devi
"Ya enggak lah, emangnya aku cowok apaan"ucap afan.

Setelah 15 menit mereka menghabiskan kebucinanya,afan mengantarkan Devi pulang karena mami Farhana dan Om Aan belum pulang.

••••••

1004kata!!!!
Hati-hati Typo Bertebaran!!!
Jangan lupa pencet bintang 🌟
Hope you enjoy like it 🤍
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏🏻

Ketua OSIS Yang Cuek (DEFAN) [END] (Revisi)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt