11.🔞

5.2K 86 0
                                    

•••

1 Tahun kemudian..

Hari ini adalah hari kelulusan Aaron dan Elang. Banyak hal yang mereka lalui selama satu tahun lalu, dari mulai Elang yang keguguran dan Aaron yang hampir nyaris mati karna musuh dari bisnis kedua orang tua mereka.

Flashback

Saat itu, Elang sedang mengandung anaknya yang masih berusia 3 bulan. Tentu saja dalam usia kehamilan itu masih rentan terjadi keguguran. Saat itu ia sedang berjalan sendirian untuk membeli cemilan, karna Aaron ada rapat organisasi.

Saat sedang berjalan menuju minimarket, ia tiba tiba di hadang oleh satu kelompok dengan baju serba hitam mereka. Elang pun langsung berlari menjauhi mereka, namun takdir berkata lain.
Ada sebuah mobil yang menabrak nya sangat kencang hingga ia terhempas sangat jauh. Saat ia masih bisa membuka matanya ternyata mobil itu milik kelompok yang menghadangnya tadi.

Karna hal itu Elang menjadi keguguran dan Aaron yang memiliki dendam terhadap mereka. Suatu hari Elang dan Theo sedang mencari cari informasi tentang kelompok yang menyergap Elang waktu itu dengan dibantu oleh Reno yang memang ahli dalam bidang mencari informasi.

"Ini.."

"Blackwolf?" ujar Reno heran

"Rupanya dia" ujar Aaron menahan amarahnya

"Lo tau?" tanya Reno

"Mus-"

"Keep dulu" ujar Theo memotong pembicaraan Aaron

Membuat Reno menatap pacarnya itu kesal. Setelah itu mereka berdua pergi dari rumah Reno dan menuju ke lokasi yang diberikan oleh bodyguard mereka yang sudah melacak markas mereka.

Setelah sampai di lokasi, mereka langsung menyergap seluruh anggota dari geng tersebut. Aaron tentu saja mengincar ketua mereka yang ternyata seperti dugaannya, itu adalah Kristan musuh bisnis kedua orang tua mereka.

"AWAS RON"

Dorr..

Sebuah tembakan berhasil mengenai samping kanan dada nya, membuat Aaron langsung tersungkur dengan darah yang keluar sangat banyak. Mereka langsung menghabisi seluruh anggota di sana dan membawa Aaron ke rumah sakit.

Elang yang masih dalam masa pemulihan mendengar berita itu langsung pergi menuju pintu ruang operasi. Di sana sudah ada Reno, Theo, Daniel, mama, dan papa.

"Aaron ma hiks, mau Aaron" ujar Elang sembari menangis sesenggukan

"Dek" panggil Theo yang langsung pergi untuk memeluk sang adik

"Bang, mau Aaron hiks, mau Aaron" ujar Elang

"Sabar ya, baru ditangani sama dokter" ujar Theo

"Mau nya sekarang hiks"

Theo yang tidak bisa menenangkannya lagi hanya mempu memeluknya dengan erat. Hingga beberapa jam kemudian sang dokter keluar dari ruang operasi.

"Gimana dok?" tanya Daniel

"Saat ini pasien tengah mengalami koma, tetapi kami sudah mengeluarkan peluru dari tubuh pasien, untung saja peluru itu meleset sehingga tidak mengenai jantung pasien" ujar sang dokter

Elang yang mendengarnya tentu saja semakin menjadi bahkan ia sampai pingsan dan dibawa kembali ke kamarnya.

Dari hari itu juga kondisi Elang kian menurun karna ia tidak nafsu makan dan hanya ingin Aaron berada di sampingnya. Hingga kasur nya dipindah satu ruangan dengan Aaron di VVIP.

ERLANGGA || BL (END)Where stories live. Discover now