Harry Potter And The Truth

28. Hello Hogwarts

Setelah beberapa saat, Harry dan dudley akhirnya kembali ke Hogwarts. Begitu pula dengan Cedric yang telah bergabung kembali dengan Hogwarts pekan lalu. Lagipula Cedric tidak ingat apa yang terjadi dengannya dan Lockhart, sehingga penyembuh pikiran yang benar-benar didatangi oleh keluarga Diggory hanya memberikan resep istirahat dan beberapa ramuan penenang yang sebenarnya sangat tidak dibutuhkan Cedric.

Dia bahkan tidak tau apa yang terjadi dan memilih untuk menghabiskan waktu rehat nya dengan bersantai, setidaknya itu yang di sampaikan oleh Cedric saat sebelum kembali ke rutinitas Hogwarts nya. Tahun depan dia akan melakukan N.E.W.T nya, jelas Cedric yang penuh ambisi tidak akan mau membuat dirinya tertinggal.

Minggu petang itu, Harry dan Williams dijemput langsung oleh severus untuk kembali ke Hogwarts menggunakan floo. Vernon dan Petunia tidak bisa mengantar kedua putranya, ini semua untuk melindungi identias keduanya. Dan karena menaiki floo tersebut Harry bersumpah ia akan berusaha menciptakan transportasi selain floo yang benar-benar memusuhinya. Bahkan dengan Severus memegang tangannya, Harry masih berakhir dengan abu perapian yang menutupi seluruh tubuhnya. Padahal Severus yang datang bersama nya, sama sekali tidak tersentuh oleh debu barang setitik pun.

Dudley yang merupakan orang yang pergi dengan floo menuju Hogwarts atau tepatnya kantor milik severus menertawakan adiknya yang di penuhi abu perapian.

"Shut up dudie!" Harry dengan kesal membersihkan seluruh abu yang menutupi tubuhnya.

"Sekarang bersiaplah, kita akan pergi makan malam di aula" Tegas severus

Mendengar hal tersebut kompak membuat kedua bersaudara tersebut mengeluh lelah.

Setelah siap mereka bertiga berangkat menuju aula untuk makan, dan seperti dugaan Harry sebelum nya bahwa dirinya akan menjadi pusat perhatian yang benar-benar dia benci sementara itu Dudley sudah melarikan diri menuju asrama nya meninggalkan Harry.

"Ugh ini menyesakkan" Gumam Harry sebelum akhirnya berjalan ke arah ular-ular kecilnya yang tampak bahagia atas kembalinya lord mereka.

Harry seperti biasa duduk dengan anggun di dekat Draco dan tersenyum anggun sebagai ganti sapaan ular-ular nya.

"Treacle tart my lord?" Tawar Draco saat saat harry menyelesaikan makanan utamanya

"Thank you drake, I want a piece." Jawan Harry

Draco kemudian mengambil sepotong Treacle tart yang kemudian di pindahkan ke atas piring dessert milik harry.

"Bagaimana keadaan saat aku tidak di tempat ku?" Tanya Harry setelah mengaktifkan guard agar tidak ada satupun di luar garis nya yang bisa mendengar apa yang dibicarakan Harry dan lingkaran nya.

"Yeah cukup memuakkan, tapi aku bersyukur badut itu di singkirkan" Ucap theo

"Profesor severus menggantikan sementara posisi badut itu, kelas sepenuhnya menyenangkan kecuali untuk kroni dari musang merah jahe itu" Timpal Pansy

"Kurang dari satu bulan saja, para singa idiot itu sudah kehilangan lebih dari 500 point. Sungguh fantastis" Ucap Blaise

Harry yang mendengar hal itu Sontag meringis, apa yang dilakukan musang merah idiot itu?

Harry melihat ke arah meja Gryffindor, dapat dilihat Percy yang duduk di bangku tahun ke enam nya menatap tajam ke arah adik laki-laki nya. Neville yang biasanya tampak pediam mengeluarkan aura milik nya, bukti bahwa Lord dari Gryffindor tersebut sudah mencapai batas emosi nya.

"Kasihan Neville" Gumam Harry sebelum kembali membalikkan tubuhnya ke arah dessert nya yang tampak menggoda.

"Ku rasa lady fate benar-benar suka mempermainkan Neville" Ucap Daphne yang terkekeh saat melihat Neville. Apalagi bisa dilihat dengan jelas, beberapa Gryffindor di dekatnya menjaga jarak dari sang lord.