kehidupan seorang lelaki manis yang dijodohkan paksa oleh orang tua nya lantaran tidak bisa membayar hutang
ia dijodohkan paksa dengan seorang pria yang terkenal sebagai 'cruel man'
perjodohan bukan lah hal yang menyenangkan bagi semua orang yang mengalami nya ,
mungkin memang sebagian bisa menerima dan menjalani perjodohan dengan keikhlasan , tapi bagaimana jadinya jika kalian dijodohkan oleh pria yang
terkenal sebagai 'cruel man' ? , tentu itu adalah hal yang paling dibenci , pasti rasanya ingin kabur dan menjauh dari pria itu benar begitu bukan? , ya , itulah yang dirasakan oleh reynan
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
dimansion ini , penderitaan reynan dimulai
pagi hari ini rey terbangun seperti biasa dan merapikan ranjang tidurnya , ia juga tak lupa untuk membangunkan suami nya yang masih tertidur
langkahnya perlahan mendekati tubuh kekar suaminya yang masih pulas di atas ranjang
"tuan.. bangun.. ini sudah pagi" ucap rey mencoba membangunkan suaminya
jangan heran jika rey memanggilnya dengn sebutan 'tuan' , rey sendiri tidak mencintai pria itu , jadi untuk apa memanggil nya dengan embel embel sayang bahkan 'suamiku'
samuel yang terusik karena suara rey langsung terduduk sembari mengusap kedua matanya
"jam berapa ini?" tanya nya dingin
rey melirik ke arah samuel "ini? sudah jam enam" ucap rey
samuel berdiri dan beranjak dari ranjang menuju kamar mandi
"tunggu" cegah rey cepat
pria itu memberhentikan langkahnya kemudian berputar menatap nyilang ke arah yang lebih muda
"ada apa? apa kau keberatan?" ujar nya dingin
rey menggeleng "a-aku belum menyiapkan air panas untukmu tuan, jadi kumohon duduk dan tunggulah sebentar selagi aku menyiapkan air panas"
samuel berdecak kesal kemudian berjalan ke arah balkon kamar
"apa kau tidak becus membuat kan kopi untuk ku dipagi hari?!!" sentak samuel yang tengah duduk di sofa balkon
