THE MORTAL INSTRUMENT [AU VERSION]

TMI - Awal Kisah

Di belahan dunia terdapat sebuah negara yang begitu indah dan juga damai. Tidak lupa dengan pemandangan yang luar biasa. Bukan hanya pemandangannya saja yang menarik dari negara tersebut. Ada sebuah rahasia yang tidak diketahui oleh dunia luar.

Pada zaman dahulu sebelum negara tersebut merdeka, terdapat dua kelompok yang mendiami negara tersebut.

WHIERS

Nama negara tersebut.

Jauh sebelum merasakan kedamaian seperti sekarang, Negara Whiers ini sangat berbanding terbalik. Sangat kacau.

Terdapat kelompok Easgel yang berisi para dewa atau para peri yang memiliki kekuatan putih/murni. Dan kelompok Warloks yang berisi para penyihir yang membuat kontrak dengan demon, sehingga mereka memiliki kekuatan gelap.

Awalnya, para Warloks, sama halnya dengan Easgel. Akan tetapi, karena keserakahan mereka dan mudah terhasut oleh para demon. Akhirnya mereka terjerumus oleh hasutan para demon yang membuat mereka menjadi berubah menjadi jahat.

Tapi para Easgel tidak menyerah untuk mempertahankan Negara Whiers yang telah mereka dirikan. Dengan susah payah melawan para warloks yang sudah berubah menjadi demon, kemenangan pun telak ditangan Easgel. Tidak ada satu warloks yang selamat dari ledakan bom yang mematikan dari Easgel. Semuanya meninggal.

Setelah peperangan berakhir, Negara Whiers menjadi maju dan damai. Memiliki pemandangan yang indah dan banyak para wisatawan yang mengunjungi Negara Whiers.

Meskipun mempunyai sejarah yang luar biasa, tidak ada satu orang pun yang mengetahui hal tersebut. Para tetua Easgel menyembunyikan identitas Negara Whiers tersebut, hanya mempublikasikan kalau Negara Whiers tersebut Negara yang dijajah oleh Negara asing.

Namun mereka tidak sadar kalau keturunan Warloks masih hidup dan meneruskan rencana para leluhurnya, yaitu menjadikan para manusia lemah menjadi budaknya. 

Dan juga sebuah rumor mengenai benda yang teramat sakti dan bisa membuat siapa saja pemegang benda tersebut menjadi sakti. Benda itu juga yang bisa membawa pemiliknya kedunia dewa.

Benda tersebut menjadi incaran para demon lemah untuk menjadi sakti. Dan juga, para keturunan Warloks pun mencari benda tersebut.

Oleh karena itu, hadirlah Dark-Hunter di Negara Whiers yang fungsi dan tujuannya membasmi para demon yang berkeliaran. Serta menemukan lokasi benda tersebut berada.

"Dark-Hunter, let's star this game!"

***

Whiers, 2019.

Di bagian paling ujung Negara Whiers, terdapat sebuah hutan yang luas. Indah namun menyakitkan.

Masyarakat setempat sangat segan untuk memasuki wilayah hutan tersebut. Entah karena takut atau percaya rumor mengenai adanya demon yang masih berkeliaran.

Bahkan pemerintah pun membuat plang untuk menandakan kalau masyarakat dilarang untuk memasuki kawasan tersebut. Meskipun kenyataan tentang keberadaan demon belum terbukti adanya.

Kalau memasuki kawasan hutan tersebut, terdapat sebuah permata yang sangat indah. Sebuah Villa cantik, elegan, namun penuh misteri. Villa yang menampung satu keluarga yang mempunyai keistimewaan karena mereka manusia pilihan sang dewa untuk melaksanakan tugas mereka yang belum terselesaikan.

Keluarga Sachin.

Orang-orang mengenal mereka. Siapa yang tidak kenal keluarga Sachin yang mempunyai paras tampan, punya bisnis keluarga yang sangat diminati masyarakat. Keluarga Sachin memiliki tujuh keturunan yang keistimewaannya berbeda, karena perbedaannya itu mereka saling melengkapi satu sama lain.

"Abang, sepatu Vihaan dimana ya?" pemuda itu keturunan terakhir dari keluarga Sachin yaitu Vihaan Tushant Sachin.

Si bungsu yang memiliki segala tingkah laku yang membuat para saudaranya menggelengkan kepalanya. Namun, mereka sayang Vihaan.

"Vihaan, lihat baik-baik di rak sepatu. Abang sudah menyimpannya di sana, semua!" 

Pemuda kali ini yaitu si sulung keluarga Sachin. Alsaki Rajiv Sachin. Sulung yang tidak mencerminkan kalau dirinya itu keturunan atau cucu pertama Sachin. Bahkan bisa dikatakan kalau Alsaki ini partner kerandoman Vihaan.

"Oh ada ternyata," kata Vihaan sambil tersenyum lebar menatap Alsaki yang kini menatapnya dengan tatapan malasnya.

"Lain kali, cari dulu, Vihaan. Kalau tidak ada baru bertanya," 

Nah, untuk pemuda yang ketiga ini yaitu si anak tengah, Lochana Kinar Sachin. Lochana ini sangat tegas dan tidak menerima maaf begitu saja. Tapi, ketika Lochana sedang bersama saudara-saudaranya, berubah menjadi seorang abang dan adik yang penurut.

"Daksh, Bang Atharya, Kavaya, sama Raynor kemana?" tanya Lochana sambil duduk di samping Alsaki. Abangnya itu menawarkan satu roti kepada Lochana. "Makasih, Bang." ucap Lochana.

"Mereka lagi pergi ke hutan," sahut Vihaan yang baru saja menghampiri mereka berdua di ruang keluarga.

"Ngapain?" 

Vihaan mengangkat kedua bahunya, "Tidak tahu," ujarnya.

"Mereka lagi ngecek kondisi di sana. Kamu tahu sendiri, akhir-akhir ini banyak berita tentang menghilangnya seorang gadis remaja yang entah siapa dalangnya. Mereka takut kalau ulah ini disebabkan oleh para keturunan Warloks yang masih hidup." Jelas Alsaki. Kenapa dirinya tidak ikut dengan keempat saudaranya yang lain? Sebab, Alsaki ingin menjaga kedua saudaranya yang berada di Villa. Takut ada serangan dari Warloks.

Lochana dan Vihaan yang mendengar itu sontak menganggukkan kepalanya paham. "Oh begitu ....,"

Satu menit setelah keheningan terjadi, terdengar sebuah suara dari Televisi yang baru saja Vihaan hidupkan.

".... Telah terjadi aksi penculikan kepada seorang gadis yang masih berumur 17 tahun. Para polisi menduga, kalau penculikan ini telah direncanakan oleh seseorang yang sama dengan aksi penculikan satu minggu yang lalu ...."

"Nah 'kan, baru saja di bahas sudah terjadi lagi," kata Alsaki dengan nafas yang berat.

"Apa mungkin para demon yang melakukan ini?"

***

Kalian bisa membaca penuh di acc X @./ ichaatwn.

Di lapak ini hanya menyediakan narasi saja.