IF 14

7.1K 507 46
                                    

Vote dulu sebelum baca, tandain typo!!!

Happy Reading
.
.
.

"Tidak! Ja- jangan, tolong lepaskan aku hiks." Wanita itu terus menangis ketika pria di depannya dengan kejam merantai pergelangan tangannya yang mencoba kabur untuk kesekian kalinya.

"Sekalipun kau menangis darah, aku tidak akan melepaskanmu, sayang." Senyum mengerikan pria itu semakin membuatnya takut dan membelai wajahnya yang mulai pucat.

Kemarahan pria itu mulai nyata, hatinya marah, dia buta akan obsesi yang membelenggunya. Kenyataan menampar sisi gilanya, pria itu tidak terima ketika wanita yang dia paksa nikahi ini tetap tidak bisa tunduk di bawah kendalinya.

"A-aku mohon, aku akan menuruti semua keinginanmu tapi jangan lakukan hal itu lagi padaku."

"Seharusnya kau mengatakannya sejak awal, sayang. Kau terlalu meremehkanku dengan mencoba kabur dari jangkauanku."

Nyatanya afeksi sang kekasih membuat pria itu begitu candu karena dengan begitu dia bisa menggapainya, memeluknya, menyalurkan setiap titik perasaannya.

Namun, mengapa wanita di depannya ini tidak mau mengerti akan rasa cintanya yang begitu besar. Seharusnya dia bangga dan bahagia karena telah dipersuntingnya, menjadi istrinya, menjadi wanita satu-satunya yang paling dicintainya.

Apakah semua hal yang dilakukannya tidak membuahkan hasil? Apakah semua usahanya akan tetap menjadi sia-sia?

Pria itu amat sangat frustasi karena kehadirannya tidak pernah dihargai. Namun, satu pikiran kolot membuat tekadnya menjadi bulat.

"Jika dengan sebuah pernikahan kau tetap tidak bisa tunduk padaku, akan ku isi perutmu dengan benihku agar kau tidak akan pernah bisa pergi menjauh dariku."

"Tidak. Aku tidak ingin hamil anakmu!" Teriak wanita itu takut, dia seperti tidak mengenal pria didepannya ini.

Dia tidak ingin mengandung anak dari pria jahat itu, dia tidak ingin terbelenggu lebih dalam lagi. Jangan! Hatinya terus berdoa meminta belas kasihan tuhan.

Dia salah, dia akui itu. Tapi mengapa harus seperti ini? Mengapa pria didepannya ini dengan tega menghancurkan masa depannya? Apakah ini yang dinamakan cinta? Jika memang pria itu tulus mencintainya, dia tidak akan mungkin menghancurkan hidupnya seperti ini.

"Tapi sayangnya kau tidak bisa menolak permintaanku, sayang."

Setelahnya malam panjang yang seharusnya sepasang suami istri itu lakukan dengan rasa bahagia, malah menjadi malam tangisan pilu yang wanita itu rasakan ketika pelecehan seksual itu terjadi lagi.

Namun, hal mustahil pria itu rasakan setelah menatap kejadian di depannya..

Tubuhnya terpental, pria itu merasa jatuh hingga ke dasar jurang terdalam. Semua memori yang terjadi di masa lalu terus berputar di pikirannya seperti kaset rusak. Telinganya berdengung ketika mendengarkan tangisan pilu istrinya yang terus memohon ampun.

Hingga...

Sebuah suara cempreng nan imut menyadarkan atensinya pada sosok mungil yang memanggil namanya.

"Diddy"

Menghapus sisa air matanya, pria itu membalikkan badannya menatap wajah yang sangat dikenalinya.

His little princess.

Jantung pria itu berdegup dengan kencang, pikirannya mulai kacau. Mengapa.. mengapa putrinya menemui dirinya. Bagaimana dia bisa sampai disini?

INFINITY FAMILY [REVISI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora