ONE (1)

53 27 26
                                    

__________________________________
.
.
.
.
.
"Ka,Mila sarapan bareng gw sini" mila hanya menatap datar sebelum dirinya bersiap melangkah,namun remaja itu kalah cepat dengan adik nya.

"Ayo sarapan dulu bareng gw,baru Jam 6.30 kok" mila hanya menatap tangan nya yang tengah di tahan adik nya.

"Lepasin, gw gk punya waktu buat sarapan" ketus Mila

"Delvan,ayo sarapan nak biarin aja anak itu kalo gk mau makan"
Delvan hanya bisa melepaskan tangan nya,delvan menatap nanar punggung Mila yang berlalu menjauh.

"Mama,papa itu kenapa sih"delvan berdecak,karena tidak bisa ajak Kaka perempuan nya sarapan bareng.
__________________________________

Brum Brum..
Mobil hitam berhenti di kawasan
SMA cakrawala pintu mobil di buka,dengan rambut terurai lurus wajah cantik,hingga membuat para remaja di sekitar nya insecure namun ada juga yang iri padanya.

Di koridor terlihat Mila sedang berjalan dengan ciri khas muka datar nya.

"Elmila!"

Teriakan seorang yang sangat ia kenal,membuat anak perempuan itu menoleh ke sumber suara.

Terlihat elena roseline yang kini tengah cengar cengir berjalan cepat menghampiri Mila yang tengah berjalan di koridor itu.

"Paan si Len,suara Lo itu mumbuat kuping gw sakit tau"
Ujar Mila.

"Hehe,iya iya maaf deh,kuy ke kelas bentar lagi ada guru tau"
Dengan rangkulan elena yang membawa Mila ke kelas nya.
__________________________________
*****
Dari kelas 11 IPA 2,nampak kelas sudah bubar dan hanya ada dua orang yang belum pergi dari kelas.

"Len,gw takut di rumah ada papa gw" ujar Mila duduk di kursi sambil maen hp.

"Gapapa kok,kalo Lo nanti kenapa napa kabarin gw aja ya"Lena menenangkan Mila supaya dia pulang,namun Lena sendiri khawatir pada Mila tapi tidak di perlihatkan karena takut Mila akan menjadi takut.

"Ya udah deh gw balik ya,makasih suport nya Lo emang sahabat terbaik!"Mila memberikan senyum smile nya pada Lena.

Mila berjalan di koridor kosong dan sudah amat sepi,di sana dia berpikir mungkin tadi dia terlalu lama mengobrol di kelas nya itu.

Dia memasuki mobil hitam nya itu,tidak lupa wajah datar.

Jadi si Mila itu senyum cuma sama orang terdekat nya doang kalo gk kenal gk akan pernah dia senyum

_________________________________
Brumm...
Mobil hitam telah behenti di depan mansion,ia berdecak "iya kan,gw udah pieling kalo papa pasti ada" batin Mila sambil melihat mobil Alphard hitam di pinggir nya.

Brak

Baru saja membuka pintu ke khawatiran Mila pun terjadi.

"ELMILA KENAPA KAMU TINGGALIN delvan DIA NUNGGUIN KAMU DI KELAS KAMU" sambil kesal pria paru baya itu menghampiri Mila,dengan muka yang sangat Merah,iya hendak menampar Mila namun kalah cepat dengan delvan yang sudah menahan tangan papa nya.

GethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang