LITTLE FAMILY [ON GOING]

1. Mommy Jamie

Sebetul-nya sama sekali nggak ada niatan buat bikin Season 2 dari
She's My Future Wife.

Jadi aku cuma bikin Sequel-nya aja.

Nyeritain kisah mereka dengan keluarga kecil-nya.

Kehidupan mereka setelah menikah dengan kedua anak mereka.

Nb : ini sebetul-nya permintaan seseorang, , disaat kalian cuma mau ada ekstra part satu lagi.

dia beda, dia minta-nya season 2, tapi aku nggak sanggup kalau mau bikin s2, maka-nya sequel aja.

ini dia orang-nya Yulfiputri0 rada maksa dikit pula.

so, stay tunned everyone!

•••

5 tahun kemudian.

Riuh-nya suara yang berasal dari sebuah rumah minimalist itu menghiasi pagi hari yang cerah ini.

"Mommy sayang.. Dasi-ku yang memiliki corak seperti garis-garis putih itu dimana?"

Net, datang memasukki dapur dengan penampilan jauh dari kata rapih.

Lelaki berkulit tan berstatus-kan suami dan seorang ayah dari dua anak itu..

Menampak-kan rengutan tipis diwajah tampan-nya.

Disusul dua balita berusia lima tahun, dengan wajah yang sama, namun berjenis kelamin berbeda, berada dibelakang-nya, dengan penampilan tak jauh beda-nya dari-nya.

"Mommy Jamie.. Kaus kaki bergambar Iron Man kesayangan Aaron dimana?"

"Mommy Jamieee.. Sepatu Aerin yang baru beli kemarin dimana?"

Pemuda cantik itu.. James, istri sekaligus ibu dari dua anak, menoleh dengan raut kesal-nya.

Lalu kembali menghadap kedepan pantry, ia tengah memasak sarapan pagi untuk keluarga kecil-nya.

“Kalian sudah mencari-nya dengan benar belum?”kata-nya, seraya mengaduk pelan puding susu yang tengah ia buat didalam panci.

“Sudah Mom!”sahut ketiga-nya kompak.

“Lalu.. Kenapa tidak ada? Semalam Mommy sudah menyiap-kan dikamar masing-masing, jadi cepat cari lagi, sebelum Mommy sendiri yang menemukan-nya, lalu akan Mommy buang ketempat sampah!”

James berseru lagi dengan nada penuh ancaman-nya, membuat ayah dan anak itu saling melempar-kan pandangan, kemudian berlari keluar dari dapur dengan terbirit-birit, setelah membalas seruan James.. Yang lagi-lagi dengan kompak-nya.

“Siap laksanakan Mommy Jamie!”

Mereka harus bisa menemukan benda yang mereka cari, sebelum James menemukan-nya, lalu membuang-nya ketempat sampah.

Oh tidak! Itu adalah benda yang berarti bagi mereka!

James menghela nafas-nya kasar, menuang puding susu itu kedalam wadah yang sudah ia persiap-kan.