7 : Bigger Fish to Fry

12.5K 719 1
                                    

Hola, jangan lupa vote and comment kalau suka cerita ini!

Enjoy!

"Sialan! Ternyata Rendra bukan pewaris sah!"

Seorang pria paruh baya menghembus asap dari mulutnya. Pria itu berdecih setelah mendengar umpatan Sabrina.

"Udah gue bilang, si Mokondo Rendra itu nggak guna. Masih aja lo kejar," ucap Pria itu lalu terkekeh remeh, "Masih bagus lo ngejar anak tunggal Prabaswara, nggak ada aturan warisan ribet kayak keluarga laknat itu."

"Maksud lo gue tinggalin Rendra gitu aja? Setelah gue susah-susah misahin dia sama Ilea,"

Sang Pria berdecak membuang puntung rokok ke bawah kaki Sabrina sampai wanita itu terlonjak akibat terkena serpihan abu rokok yang masih menyala.

"Yaudah sekarang lo bikin rencana buat singkirin si anak sulung sama si tua bangka," Pria itu berdiri dari kursinya, "Dan buat anak kita, gue punya tugas buat dia. Rencana cadangan, kalau rencana lo gagal."

Sabrina mengangkat alisnya, "Apa?"

"Minggu depan ulang tahun putra tunggal Prabaswara. Gue bakal bawa Olivia ke sana, hias dia secantik dan seseksi mungkin. Kali aja dia bisa ngerayu putra Dixon Prabaswara itu." ucap pria itu dengan senyuman miring.

_~_

Malam hari Violet baru pulang ke rumah. Usai diobati, Dominic menculiknya ke kantor pria itu. Karena sudah terlanjur kehilangan mood untuk belajar, jadi ia hanya pasrah saja diculik oleh pria yang lebih tua 5 tahun darinya itu. Tak banyak yang dilakukan Violet di ruang kerja Dominic, ia hanya tidur, makan, dan menonton Netflix di ruang meeting milik tunangannya yang mendadak diubah menjadi ruang santai lengkap dengan sofa, bantal, dan selimut agar Violet nyaman. Ah jangan lupakan boneka serigala Violet juga diambilkan asisten Dominic dari rumah gadis itu.

Kurang husband materials apalagi Dominic?

Violet memasuki rumahnya setelah mobil Dominic meninggalkan kawasan rumah, gadis itu melangkah dengan cuek bebek tak memperdulikan dua orang berbeda gender di ruang tamu.

"Vio," panggil Narendra menghentikan langkahnya.

"Baru pulang?" tanya pria itu lembut berbasa-basi.

Violet tidak membalas, hanya menatap Papanya seolah menunggu ucapan Narendra selanjutnya.

"Malam ini Sabrina dan Oliv—"

"LO NGAPAIN DI KAMAR GUE?!"

Ucapan Naredra terpotong karena teriakan menggelegar Eleanor dari kamarnya.

Tak lama, Eleanor muncul dari tangga meminta penjelasan pada Papanya.

"Pa, Lea nggak mau sekamar sama cewek itu!"

"Lea, cuma malam ini aja. Papa lagi kurang uang, habis ganti rugi hotel." bujuk Narendra lembut. Eleanor tersenyum miring, karena biasanya Papanya tak pernah membujuk hanya selalu memerintah dan memaksa. Sekarang pria itu membujuk sebab ada Violet.

"Nggak, Lea nggak mau tidur sama orang asing. " geleng Eleanor tetap kekeuh pada keinginannya.

"Lea..."

"El," panggil Violet, Eleanor langsung menoleh ke arah kakaknya, "Ambil seragam buat sekolah besok, malam ini kita nginap di hotel milik kamu."

The Return of Villain Sister (END)Where stories live. Discover now