8 : Only Key to Stay Exist

12.5K 657 3
                                    

Janlup vote and comment ya, All!

Enjoy!

Di restoran tempat breakfast pelanggan hotel yang belum terlalu ramai karena masih jam enam pagi. Di sanalah adik-adik Violet sarapan sebelum ke sekolah dan ke kampus. Kali ini mereka hanya bertiga, sebab Violet masih ingin melanjutkan tidur. 

"Semalam itu, om-om kaya tiba-tiba masuk?" tanya Rolando penasaran sehabis mendengar cerita Eleanor yang tertangkap basah menguping oleh kakaknya.

Eleanor mengangkat pundaknya, "Nggak tahu pastinya gimana Kak Dominic dapet kartu akses, tapi emang dia masuk sendiri."

"Sebenarnya hak Kak Dominic juga sih, secara beli hotelnya kan pake duit dia. Cuma kalau masuk diam-diam, serem juga." Ravelio bergidik ngeri.

"Lo takut Kak Dominic mergokin lo tidur pake kolor spiderman doang, Kak?" cibir Rolando usil kepada Ravelio.

Eleanor mendelik garang ke arah Ravelio dan Rolando, "Lagi makan, Kak!" tegurnya.

Tak

Ravelio menjitak dahi Rolando. Adiknya yang satu itu memang agak gesrek otaknya. Mungkin waktu hamil, perut Mamanya tak sengaja menabrakan perut ke meja sampai otak adiknya geser sedikit.

_~_

Seperti kemarin, Dominic bersikeras mengantar Violet dan adik-adiknya ke sekolah. Terkecuali Ravelio yang memilih ke kampus menaiki motor sport baru impiannya yang dibelikan oleh si calon kakak ipar. Tadi pagi motor barunya tiba di hotel, Ravelio langsung bersemangat meresmikan motornya.

"Sabar ya, mobil kamu masih dikirim dari pabrik luar negeri. Di Indonesia belum ada, jenis terbarunya baru launching minggu lalu." ucap Dominic melihat wajah lesu Rolando.

Rolando gelagapan, "Bukan itu, Kak. Santai aja, Roland sabar nunggu."

"Kalau mau, Kakak punya tipe Veneno di rumah, pake itu aja dulu. Lumayan baru juga launching tahun kemarin."

Rolando melongo mendengar tipe mahal dan langka merk mobil itu dimiliki oleh Dominic.

"Boleh, Kak?"

"Iya, lagian jarang dipake kalau bareng Kakakmu. Dia lebih suka selonjoran di kursi belakang."

"Ohiya, Kak Dominic sama Ka Vio udah tunangan dari kapan?" tanya Eleanor sebab Kakaknya belum bercerita soal Dominic dan pertungan mereka berdua. Dari kata-kata yang diucapkan baru saja oleh Dominic, pasti mereka sudah kenal lama.

Dominic melirik ke arah Violet yang mengodekan bahwa dia sendiri saja yang bercerita.

"Kakak udah kenal Vio dari dia masih bocil SMP kelas dua. Ketemu di acara ulang tahun Kakak yang ke 18 tahun. Karena Kakak langsung cinta pada pandangan pertama, Kakak minta Papa dan Kakek Ernest jodohin kita. Tunangannya itu pas di penjara." jelas Dominic santai, sambil mengingat-ingat momen waktu Violet masih susah didekati.

"Maksa," koreksi Violet.

Rolando dan Eleanor saling melirik. Berarti saat itu umur Kakak mereka masih minor sudah dijodohkan dengan pemuda sudah lulus sekolah.

Teganya Kakek Ernest mengikuti kemauan Dominic....

Tapi kalau dipikir-pikir lagi, sepertinya memang mereka pantas dijodohkan.

"Tapi ujung-ujungnya kamu terima juga, kan?" Dominic mengerling jahil ke arah Violet.

Violet mendelik sekilas.

"Jadi, hubungan kalian udah jalan enam tahun?" Eleanor menerka-nerka.

"Betul, tapi baru deketnya empat tahun ini. Kakek Ernest posesif, ngurung Vio di rumah. Kakak baru bisa PDKT tipis-tipis pas Vio pindah ke rumah kalian."

The Return of Villain Sister (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang