CHAPTER 4

8.2K 448 13
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dua perempuan sedang berjalan menuju kelas nya, mereka bercanda gurau di sepanjang jalan, hingga salah satu perhatian gadis itu tertuju kepada seseorang di sebrang sana

"Kenapa tu cowok ngeliat ke sini terus?"

Tanya ghina dalam hatinya, ia orangnya cukup perhatian dengan sekitar bahkan kepada pandangan mata sekalipun, karena ia tidak tau pemuda itu melihat ke siapa ia lalu sengaja menunduk untuk membenarkan tali sepatu nya sedangkan hazel ia tidak sadar karena asik bercerita, ghina yang terus melihat sorot mata pemuda itu mengikuti langkah sahabatnya

"Jadi dia terus ngelihat ke arah hazel?"

Cicit ghina pelan, sementara hazel ia yang sadar sahabat nya tidak ada di samping nya sontak saja langsung menoleh ke belakang dan benar saja teman nya masih membungkuk di sana memegang tali sepatu nya namun pandangannya melihat ke arah lain, perlahan hazel mengikuti kemana pandangan sahabatnya itu dan ia tertuju kepada seorang pemuda yang berdiri dengan tiga pemuda lainnya, hazel yang melihat ia tersenyum

"Oii ngapain lo jongkok kayak gitu? Lagi merhatiin kak zafran yaa...."
Goda hazel yang membuat ghina cukup terkejut, itu zafran? Jangan bilang jika zafran menyukai sahabat nya

"Itu... Kak zafran?"
Tanya ghina lalu bangkit berdiri

"Iya itu kak zafran. Ngapain lo ngeliat segitu nya, suka?"
Tanya hazel dengan nada jahil nya

"Nggak"

"Affah iyhh? Pandangan lo aja tadi ke arah dia terus. Ngaku aja kali, gue nanti bantu lo buat Deket sama dia"
Ucap hazel yang masih menggoda ghina

"Gak makasih hazelnut"
Jawab ghina dan langsung pergi meninggalkan hazel di sana

"Ehh.... Malah di tinggal gue nya, oi tungguin!!"
Teriak hazel agak keras dan menyusul sahabatnya

Sementara itu di sebrang sana sorotan mata itu tidak berhenti-henti memandang gadis yang sedang berlari kecil itu, ia tersenyum kecil melihat tingkah laku nya

"Pandangan di jaga"
Tegur Alvaro yang langsung membuat zafran langsung menundukkan pandangannya

"Astaghfirullah ya Allah. Maafkan hamba"
Lirih zafran ketika ia menyadari apa barusan yang ia lakukan

"Cikiwirr.... Lagi merhatiin siapa tuhhh?"
Goda Rendy yang sedari tadi juga memperhatikan temannya itu yang melihat ke suatu arah

"Seorang zafran Dzannuroin al-hafizd bisa jatuh cinta juga ya"
Lanjut Rendy terus menggoda temannya

"Lo kira gue laki-laki yang suka sama sesama jenis?"
Tanya zafran dengan tatapan datar dan alis yang ia naikkan

"Bukan gitu maksud gue. Maksud gue itu, tumben-tumbenan aja gue ngeliat lo merhatiin cewek sampe segitunya"
Jawab Rendy sedikit gelagapan

Zafran hanya membalas dengan deheman lalu berlalu meninggalkan mereka di sana, Alvaro dan Saling memandang satu sama lain ia tidak heran dengan sikap teman nya itu, mereka pun langsung pergi menyusul zafran

"Huhhh.... Nasib-nasib punya teman kayak muka tembok"
Ucap Rendy sambil mengelus dadanya pelan lalu ikut dengan kedua temannya untuk menyusul zafran

Pemuda Bertasbih || Saquel CSGA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang