01

258 17 0
                                    

HAPPY READING!!!
✧✧✧

"Aniki, pagi-pagi begini mau pergi kemana?" tanya Sasuke saat melihat Itachi yang sedang memakai sepatu ninjanya.

"Latihan dengan Shisui-kun."

"Sasuke boleh ikut?"

Itachi berdiri dan menghampiri Sasuke. Menyentil pelan dahi Sasuke. "Lain kali, Otoutou." Itachi berjalan keluar rumah.

Sasuke merengut kesal sambil berjalan menuju dapur. Sesampai di dapur, Sasuke tersenyum ketika melihat Mikoto memasak.

"Pagi, Kaasan." sapa Sasuke.

"Selamat pagi, Sasu." Mikoto menjawab tanpa menoleh ke arah Sasuke.

"Kaasan memasak apa?" Sasuke berjalan mendekati Mikoto yang sibuk berkutat dengan wajan.

"Kaasan memasak sup tomat kesukaanmu, dan bubur untuk Naru."

"Tousan dimana?"

"Tousan sudah pergi ke kantor Hokage."

"Bahkan berangkat sebelum Aniki?"

Mikoto mengangguk. Mematikan kompor dan memindahkan semua makanan ke meja makan. "Tolong bangunkan Naru ya?" Mikoto menoleh ke arah Sasuke dan tersenyum.

Sasuke menganggukkan kepalanya dan berjalan menaiki anak tangga ke lantai 2 menuju kamar Naruto. Berhenti di depan pintu kamar, Sasuke membuka knop pintu dan melihat Naruto masih tertidur nyenyak dengan selimut hampir menutupi seluruh wajahnya. Sasuke terkekeh pelan mendekati Naruto dan menarik selimut itu. Mengguncang pelan tubuh mungil bocah berumur 3 tahun itu.

"Naru... bangun."

"Eung, Niichannn." lenguh Naruto pelan dengan suara serak khas bangun tidur.

"Ayo bangun, Kaasan sudah memasak."

"Ummm, gendongg!" Naruto membuka mata dan duduk merentangkan kedua tangannya dengan malas ke arah Sasuke.

Tidak banyak bicara Sasuke langsung menggendong Naruto dan turun ke ruang makan. Sesampainya, Sasuke mendudukkan Naruto dikursi khusus makannya.

"Pagi sayang, Naru belum mandi hm?" Mikoto mencium kedua pipi gembil Naruto.

"Naru tidak mau mandi!" Naruto menggelengkan kepala dan menggerakkan jarinya dengan lucu isyarat tidak.

"Kawaii~ iya nanti dimandiin Kaasan setelah makan, okay?" Mikoto mulai menyendok bubur dan menyuapi Naruto.

"Ummm..." gumam Naruto ketika membuka mulut dan memakan buburnya.

Mikoto terus menyuapi Naruto sampai buburnya habis, sedangkan Sasuke makan dengan sangat tenang didepan sang Kaasan dan Otoutounya.

Setelah ketiga orang tersebut selesai sarapan pagi, Mikoto mencuci piring dan Sasuke membantunya. Naruto berada di ruang keluarga bermain dengan boneka katak miliknya. Tidak rewel.

. . .

"KAASAN!" Sasuke berteriak kesal memanggil Mikoto.

Bagaimana tidak kesal? Sasuke mau pergi ke Akademi malah dihalangin Naruto yang berkacak pinggang di depan pintu.

Mikoto berlari menghampiri kedua anaknya. "Kenapa tidak berangkat ke Akademi, Sasu?" tanya Mikoto heran.

"Sasuke tidak bisa berangkat ke Akademi karena dihalangin Naru." jelas Sasuke.

"Kami-sama..." Mikoto menghela napas. Berjalan mendekati Naruto, mengangkat tubuh mungil itu ke dalam gendongannya.

"Kaachan, Sasu-nii mau pergi tinggalin Naru!" adu Naruto sambil menunjuk ke arah Sasuke yang baru saja memakai sepatunya.

NIISAN IS ALWAYS HERE FOR YOU, NARUTO.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora