16 : Another One Bite the Dust

12.3K 669 4
                                    

Pencet tombol bintang dulu dong!

Enjoy!

"Hai, Ma!"

Ileana tersenyum ketika putri bungsunya menyambutnya di depan rumah.

"Hai, Elnya Mama! Baru pulang sekolah?" tanyanya karena Eleanor masih menggunakan seragam sekolah.

"Iya, Ma. Baru aja dianter Kak Vio, dia mau ke kantor. Maaf katanya nggak bisa nyambut Mama."

Ileana berohria, ia digandeng putrinya masuk ke pekarangan rumah, "Ravelio sama Roland?"

"Kak Ravel kuliah, Kak Roland latihan," Eleanor berhenti sebelum membuka pintu rumah, "Ma, Elea cuma pengen Mama tahu kalau Elea dan kakak-kakak ada di pihak Mama. Jangan takut lagi sama Papa, kita bakal lindungin Mama."

Ileana menghela nafas lalu mengangguk, "Mama bakal berusaha, buat kalian."

"Kalau dua wanita ular itu gangguin Mama, bilang ke Elea. Biar Elea jambak sampe botak!" ucap Eleanor berapi-api mengundang tawa Ileana.

"Iya, Sayang."

Keduanya pun memasuki rumah. Untung saja rumah siang itu sepi, tanpa Narendra, Sabrina dan Olivia. Hanya Ileana dan Eleanor, pasangan ibu dan anak bercengkerama hangat di taman belakang rumah mereka sejak dulu. Mengingat sudah lama Ileana angkat kaki dari rumahnya sendiri karena tidak tahan dengan kelakuan Narendra.

_~_

Sesuai janji, selesai latihan Kenzie membawa Olivia ke rumahnya tanpa pemberitahuan sebelumnya. Kenzie memang jarang membawa teman perempuan ke rumahnya ketika ada Bundanya, kecuali Eleanor yang sering datang sendiri sesuka hati.

Bunda Utari itu tipikal ibu-ibu protektif dan pemilih dalam pertemanan Kenzo, Kenzie dan Kenza—anak-anaknya, mereka tidak diperbolehkan berteman dengan anak-anak kasar, nakal dan berandalan karena itu akan membawa pengaruh buruk bagi anak-anaknya. Makanya sampai Kenzie beranjak remaja, teman-temannya hanya Eleanor dan anggota geng Phoenix yang sudah diberi lampu hijau oleh Bunda Utari.

Itulah mengapa Kenzie menjauh dari yang Eleanor sekarang, karena sifat gadis itu berubah suka berkata kasar dan gemar merundung Olivia. Namun sampai sekarang, Kenzie belum bercerita soal dirinya yang menjauh dari Eleanor dan perubahan sifat Eleanor ke Bundanya. Sebab Eleanor selalu nyaman dan bahagia ketika berkunjung ke rumah, Bundanya juga demikian kepada gadis itu. Eleanor sendiri yang bilang, rumahnya menjadi rumah kedua bagi gadis itu di saat ia merindukan Mamanya.

"Siang, Bun," Kenzie menyalami tangan Bundanya.

"Siang, Ziezie, abis latihan?" tanya Bunda Utari lembut dengan panggilan sayangnya pada putra keduanya, lalu melirik gadis pendek yang datang bersama anaknya, "Ini siapa?"

"Ini Olivia, Bun. Yang waktu itu ketemu di mall bareng Om Rendra." jawab Kenzie.

Olivia tersenyum ramah lalu menjulurkan tangan, "Halo, Bunda Utari. Aku Olivia, sahabatnya Kenzie."

Mata Bunda Utari tampak memicing, wanita itu sedikit terkejut dengan kelancangan Olivia yang langsung memanggilnya 'Bunda', padahal Eleanor saja awal-awal datang memanggilnya 'Tante' karena tidak enak dengan anak-anak Utari. Setelah dipaksa sendiri oleh Kenzo, Kenzie dan Kenza akhirnya Eleanor membiasakan diri memanggilnya Bunda Tari.

"Saya Utari, panggil aja Tante Tari." jawab Utari menekankan kata 'Tante'.

Kenzie hanya meringis mendengar nada ketus Bundanya, sementara Olivia tersenyum kikuk.

"Iya, Tante. Maaf."

"Izin masuk boleh nggak, Bun?" tanya Kenzie mencairkan suasana.

Utari terpaksa mengangguk, "Mari masuk. Tapi jangan lama-lama ya, Zie. Bunda mau anter Kenza les piano."

The Return of Villain Sister (END)Where stories live. Discover now