17 : One Step Forward

9.6K 521 0
                                    

Special update untuk readers setia angela23_03 happy birthday!

Enjoy!

"Lea!"

Kenzie menghampiri Eleanor yang berjalan sendiri menuju kelasnya. Gadis yang dipanggil pun menoleh, "Kenapa, Zie?"

"Zie? Udah lama lo nggak manggil gue gitu." Kenzie tersenyum geli.

"Lo nya aja udah jarang ngobrol sama gue," ucap Eleanora tak acuh.

Kenzie tertegun, "sorry, btw Bunda nanya soal... pertunangan. Kak Vio kapan ada waktu makan malam bareng? Orangtua lo juga?"

Eleanor lupa soal ia dan Kenzie akan segera bertunangan. Ya, tadi malam Eleanor curhat semua soal kakaknya tiba-tiba menjodohkannya dengan Kenzie pada Mamanya. Dan Ileana pun yang mengenal Kenzie serta akrab dengan Bunda Utari langsung setuju dan menyuruh mereka lekas-lekas bertunangan. Rupanya dua calon besan itu semalam sudah saling berkabar lewat pesan sehingga Kenzie menanyakan soal itu hari ini.

"Hari kerja Kak Vio sibuk seharian, sabtu ini mau ke ulang tahun tunangannya. Hari minggu, harusnya free."

Kenzie mengangguk, "Chat aja ya pastinya kapan dan dimana."

"Oke," balas Eleanor.

"Oke," beo Kenzie kemudian beranjak pergi meninggalkan Eleanor yang menatapnya sendu.

"Cuma dateng pas mau nanyain itu ya?" gumam gadis itu lalu kemudian melanjutkan perjalanannya ke kelas.

"Lo ngarep apa, El? Kenzie nganggep perjodohan ini karena syarat dari Kak Vio, dia nggak cinta sama lo!" batin Eleanor terkekeh miris.

_~_

Waktu istirahat Rolando dipakainya untuk tidur, semalam dia begadang bermain game online bersama Jevias dan Jevicho. Dua kembar itu sampai tidak masuk sekolah karena kompak sakit deman.

"Woi, udah ada guru!" Sagara si ketua kelas membangunkannya.

Rolando mengucek matanya lalu menguap. Guru di depan mulai mengajar, ia hanya mendengar pelajaran dengan malas.

Ia menengok ke arah tempat duduk kakaknya, namun tak menemukan Violet di sana. Apa mungkin Violet membolos lagi? Kakaknya itu memang sering bolos seenak jidat tanpa memberi kabar.

_~_

Di rumah kediaman keluarga Kaliandra, Ileana berada di taman belakang rumah sedang sibuk merawat bunga-bunganya yang mulai layu. Ia memberi pupuk, memotong daun dan bunga yang sudah layu atau mati, kemudian menyiramnya. Ileana memang hobi bercocok tanam bunga khususnya bunga mawar beragam warna, alasannya karena wangi dan elok dipandang.

Selesai merawat bunga, Ileana duduk di sebuah pondok tempat ia dan empat anak-anaknya sering berkumpul waktu kecil untuk mendengarkannya mengajar. Selain hobi bercocok tanam, Ileana senang mengajar, makanya dulu waktu anak-anaknya masih balita mereka sudah bisa menulis dan membaca. Kaliandra bersaudara pun sering mendapat pujian dari tetangga-tetangga yang lain karena kakak-beradik itu semua lucu dan pintar.

Waktu berjalan sangat cepat, banyak hal yang terjadi pada keluarga Ileana. Berpisah dengan anak sulungnya, Ileana yang sedih pun berusaha kuat dan terpaksa berbohong untuk memberi pengertian pada anak-anaknya yang lain bahwa kakak mereka harus menjalani pengobatan dengan Kakek Ernest, ditambah kehadiran Narendra sebagai suaminya seperti tak ada kontribusinya. Narendra tidak mempertahankan Violet, dia melepaskan anak sulungnya dirawat Ernest dan tidak berniat untuk mengambil Violet kembali.

The Return of Villain Sister (END)Where stories live. Discover now