18 : Like Supposed To

11.8K 597 4
                                    

Ibu-ibu, Bapak-bapak mohon dipencet tombol bintangnya.

Enjoy!

BRAK

Pintu kamar rawat Violet terbuka kasar mengagetkan orang-orang di dalam kamar. Dominic datang bersama Ernest di belakangnya.

Rolando dan Eleanor menatap Dominic takut, karena wajah dingin dan aura pria itu mengerikan saat marah.

Tatapan tajam Dominic berganti 180 derajat menjadi lembut ketika melihat wajah cantik meski tertutup masker oksigen sedang melotot garang ke arahnya. Pria itu menghampiri Violet, dengan kurang ajarnya, mendorong Ravelio menjauh dari tunangannya.

Bahkan Ileana—Mama Violet yang kebingungan tidak dihiraukannya. Eleanor pun berbisik pada Mamanya untuk menjauh dari pria itu. Gadis itu juga merinding sendiri.

"Vi, kamu udah mendingan? Mana yang sakit, Sayang? Siapa manusia bangsat yang ngunci kamu di gudang?" tanya Dominic dengan ekspresi wajah berubah-ubah. Senang, cemas, marah, dendam.

Ekspresi pria itu sampai membuat Rolando dan Eleanor tertegun melihat seberapa cepat Dominic merubah mimik wajah dan auranya.

Wajah sadis pria itu berubah manis ketika tangan Violet mengusap rahangnya.

"Dia siapa?" bisik Ileana bertanya pada Eleanor.

Eleanor menyengir, "Tunangannya Kak Vio, maaf lupa ngasih tahu, Ma. Hehe."

Mata Ileana membola, "Sejak kapan putriku punya tunangan?!"

Dominic menyeringai mendengar pertanyaan Ileana, lalu berbalik menjulurkan tangan kepada Ileana.

"Halo, Nyonya Kartasasmita," Ileana membalas uluran jabat tangan Dominic, aura dominan pria itu menguar, "Saya Dominic Prabaswara, tunangan Violet sekaligus calon suaminya."

Mata Ileana semakin melebar, "Prabaswara?"

Dominic mengangguk melepas jabatan tangan, "Saya dan Violet dijodohkan enam tahun yang lalu oleh Papa saya—Dixon Prabaswara dan kakek Ernest," Ia melirik ke arah Ernest, "Kami bertunangan diam-diam saat Violet masih di penjara."

Ileana mengangguk kecil, "Mama kaget." ucapnya.

Tiga adik Violet terkekeh kompak.

"Tapi, mulai sekarang panggil saya Mama karena Mama restuin kalian untuk menikah." ucap Ileana menepuk kecil lengan Dominic. Pria itu pun tersenyum sumringah seraya melirik usil ke arah Violet, gadis itu hanya memutar bola matanya.

"Omong-omong, Mama kenal Mama sama Papa kamu. Kami berteman saat SMA. Nama Mama Papa kamu Alya dan Dixon, kan?"

Ucapan Ileana membuat orang-orang di situ terperangah.

Dominic mengangguk membenarkan.

"Sempit juga circle konglomerat." gumam Rolando.

"Apa jangan-jangan Mama sama Mamanya Kak Dom udah ada niat jodohin?" tebak Eleanor memicing curiga.

Ernest yang juga berada di sana, berdehem melirik ke arah Ileana.

The Return of Villain Sister (END)Where stories live. Discover now