2. Berjanji-lah

309 39 26
                                    

•••

“Kami pergi dulu Mom, jaga diri baik-baik.. Ingat, kalau ada sesuatu yang terjadi cepat-cepat hubungi aku oke?”kata Net, setelah mengecup hangat dahi mulus sang istri.

Saat ini mereka berempat berada diteras rumah, James ingin melihat ketiga orang terkasih-nya pergi memulai aktifitas seperti biasa.

“Mm, aku tahu Dad.. Berhati-hatilah dijalan kalian,”balas James, disusul mengecup singkat pipi kanan Net sang suami.

”Saat pulang makan siang jangan lupa jemput sikembar ya, kalau tidak pulang beritahu aku, biar aku yang menjemput mereka,”seru-nya lagi.

Dibalas angguk-kan oleh Net.
“Iyaaaa Mommy sayang, jangan khawatir, aku pasti menjemput mereka, meski-pun tidak pulang makan siang sekali-pun,”sahut-nya.

James tersenyum lagi.
“Kalau begitu pergi-lah, kalian bisa terlambat nanti,”

James berjongkok didepan kedua anak mereka, mengusap sayang pipi lembut kedua-nya.

“Sayang, belajar dengan benar, dan ingat, tidak boleh nakal oke? Kalau ada yang mengganggu kalian, beritahu Mommy atau Daddy ya?”peringat-nya dengan nada lembut-nya.

Aaron dan Aerin mengangguk-kan kepala mereka patuh, dengan cengiran khas kedua-nya terlihat.

“Tentu saja Mommy Jamie! Kami pasti akan belajar dengan benar. Siap! Kalau-pun ada yang mengganggu lagi.. Aaron akan melindungi Aerin,”sahut bocah lelaki-nya.

Merangkul erat bahu sempit sang adik yang tersenyum lebar mendengar ucapan-nya.

James cukup merasa khawatir sebenar-nya, beberapa waktu lalu, kedua anak mereka pernah bilang kalau ada teman sekelas kedua-nya, yang mengejek sebab memiliki ibu berjenis kelamin laki-laki

Meski-pun kedua anak mereka tidak sampai berkelahi, namun James sedikit merasa was-was terhadap Aaron, sebab bocah kecil-nya itu cukup berani seperti sang ayah, ia takut kalau Aaron sampai lepas kendali dan berakhir bertengkar dengan teman-nya nanti.

“Berjanjilah pada Mommy.. Kalau kalian tidak akan sampai bertengkar ya?”

Mengulur-kan kedua jemari kelingking-nya, Aaron dan Aerin lantas menaut-kan jemari kelingking mereka yang kecil pada sang ibu.

“Kami berjanji pada Mommy Jamie, kalau kami tidak akan bertengkar,”seru kedua-nya bersamaan.

James tersenyum manis, memeluk erat kedua anak mereka, mengecup sayang puncak kepala-nya silih berganti, membuat Net merasa terharu, dan ikut memeluk ketiga orang terkasih-nya.

“Berjanji-lah juga pada Daddy.. Jika mereka berbuat melebihi batas kesabaran kalian, maka lawan-lah, karena tidak seharus-nya kalian untuk terus bersabar, anak-anak Daddy dan Mommy harus menjadi anak yang pemberani oke?”seru Net disela-sela pelukan mereka saat ini.

“Kami juga berjanji pada Daddy! Karena kami adalah anak pemberani-nya Daddy Net dan Mommy Jamie!”sahut kedua-nya bersamaan.

Lalu mengecup silih berganti pipi Net dan James.

Yang tersenyum bangga mendengar-nya, kedua-nya semakin erat memeluk anak-anak mereka yang akan semakin bertumbuh besar seiring berjalan-nya waktu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 14 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LITTLE FAMILY [ON GOING]Where stories live. Discover now