19.

1.9K 47 0
                                    

•••

Malam hari pun tiba, saat ini sudah menunjukkan pukul 7 malam dan Aaron masih belum pulang lagi dari kantornya. Bahkan Elang mengirim pesan tetapi tidak dijawab oleh suami nya. Membuatnya khawatir.

Elang masih terus menunggu bahkan hingga jam 10 sekalipun Aaron masih belum juga menampakkan batang hidungnya. Hingga akhirnya saat pukul 11 lewat 15 menit Elang melihat suaminya dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.

"Mas" panggil Elang

"Sayang? kamu kenapa belum tidur?" tanya Aaron sembari mendekati Elang

"Gimana mau tidur, adek khawatir"

"Unghh mau cuddle boleh?" tanya Aaron sembari memeluk Elang

"Mandi dulu ya?"

"Gak mauu" rengek nya

"Yaudah ayok ke kamar"

Aaron mengangguk lalu menggendong Elang ala bridal style menuju ke kamar mereka. Setelah itu Aaron menidurkan Elang lalu ia juga ikut tertidur namun lebih rendah dari pada Elang.

"Jas nya gak mau dilepas?" tanya Elang

"Ungg" jawabnya dengan manja sembari menggelengkan kepalanya

Elang sedikit tertawa lalu mengelus elus rambut suaminya. Tak lupa ia juga mengelus punggung suaminya hingga ia sendiri tertidur. Begitu juga dengan Aaron yang sudah kelelahan.

Keesokan hari nya, Elang bangun lebih dahulu dan melihat suaminya yang masih tertidur dengan posisi yang sama. Ia pun mengibaskan rambut Aaron ke belakang. Namun, saat ia menyentuh kening sang suami, ia merasakan tangannya sangat panas.

"Mas?" panggil Elang

"Hngg"

"Mas pusing?" tanya Elang yang dibalas anggukan Aaron

Sebenarnya Aaron sudah bangun lebih dahulu. Namun karena ia merasa sangat pusing, badannya juga sangat lemas akhirnya ia memutuskan untuk tetap dalam posisi seperti saat mereka tidur.

"Bentar ya mas" ujar Elang sembari melepaskan pelukan Aaron

"Ungg mau kemanaa?" tanya Aaron dengan manja nya

"Ambil obat sama termometer"

"Ungg!" rengek Aaron yang menandakan dia tidak ingin ditinggal

"Sebentar aja mas sayang"

"Janji?"

"Iya janji"

Setelah mendapat persetujuan dari Aaron, Elang berjalan menuju ujung kamar mereka lalu mengambil kotak P3K. Ia mengambil termometer dan obat disana. Ia juga menelpon ART untuk membawakan makanan dan air putih ke kamar mereka.

Setelah sampai, Elang langsung menyuapi suaminya yang memang susah untuk menelan makanannya karena lidahnya yang tidak merasakan apa apa. Setelah makan Aaron meminum obatnya dan mengecek suhu tubuhnya.

"Mas ke dokter ya?" tanya Elang saat melihat suhu tubuh Aaron mencapai 39 derajat celcius

"Ga mauuu" rengek nya

Elang menghela nafasnya lalu melepaskan pakaian suami nya hingga tidak tersisa apapun. Setelah itu ia tutupi dengan selimut dan ikut tertidur di samping suaminya.

"Sini peluk" ujar Elang

Aaron menurut dan menyamankan posisinya hingga ia tertidur pulas. Setelah melihat suaminya tertidur pulas, Elang diam diam menelpon seorang dokter untuk mengecek kondisi suaminya.

Tak lama kemudian sang dokter tiba dan mengecek bagian atas tubuh Aaron. Setelah selesai ia meresepkan obat untuk dikonsumsi suaminya lalu sang dokter kembali ke rumah sakit.

ERLANGGA || BL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang