CHAPTER 12

8.2K 482 33
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suara gemericik air membangunkan seorang gadis yang masih berbaring di tempat tidur nya, sayup-sayup ia mendengar suara air di dalam kamar mandi ia lalu terbangun berusaha mengumpulkan nyawa nya yang baru saja bangun dari tidur nya, setelah ia melihat ke arah jam ternyata jam sudah menunjukkan pukul empat lebih, ternyata sudah subuh.

Setelah beberapa lama suara gemericik air itu terdengar suara pintu terbuka yang memperlihatkan Zafran yang baru saja selesai mandi, namun sayangnya zafran hanya menggunakan handuk di bagian pinggang yang membuat tubuh atasnya terbuka dengan lebar, ghina yang melihat itu yang tadinya matanya sayup-sayup kini melotot lebar, refleks ia langsung memalingkan wajahnya.

"Aku gak lihat, sumpah seriusan gak lihat,"
Batin Ghina yang melihat itu, sedangkan zafran ia malah bingung.

"Sudah bangun?" Tanya Zafran.

"Belum." jawab Ghina singkat, yang jawaban itu membuat Zafran bingung.

"Ya kakak lihat aku udah bangun gini masih di tanya."

Tuntas Ghina dengan wajah masih di palingkan, sedangkan zafran ia hanya berdehem singkat lalu pergi ke lemari bajunya, dengan sigap ghina langsung menyambar handuknya dan pergi ke kamar mandi menutup pintu dengan kencang yang membuat Zafran terkejut.

"Ada apa dengan nya? Kenapa dia bersikap aneh bangun-bangun, apakah saya ada salah?"
Gumam Zafran.

Setelah selesai shalat subuh berjamaah saat ini Ghina yang berada di sofa sambil mengutak-atik handphonenya dan melihat suaminya Zafran mondar mandir kesana kemari untuk mempersiapkan alat-alat kuliahnya, memang kelas Zafran selalu ada kelas pagi sedangkan ghina jarang, dan sekarang ghina hanya santai saja karena kelas nya nanti siang, tapi melihat suaminya itu terus kesana kemari seperti orang gila akhirnya ghina memberanikan diri untuk bertanya.

"Kak, cari apa sih?" Tanya Ghina.

"Kunci mobil saya." Jawab Zafran sambil terus mencarinya.

"Memangnya kakak taruh di mana?" Tanya Ghina.

"Jika saya tau saya tidak mungkin cari-cari seperti ini naa..." Jawab Zafran yang berhasil membuat Ghina sedikit salting 'naa' panggilan itu membuat Ghina membeku sekejap.

"Coba kakak cari baik-baik, siapa tau keselip di buku-buku kakak," balas Ghina yang mencoba tetap stay kalem, jangan mudah baper.

"Sudah tapi gak ada,"

"Coba di meja belajar kakak,"

"Sudah tapi tetap tidak ada,"

"Coba lagi kak..."

"Astaghfirullah, sudah naaa... Tapi tidak ada."
Jawab Zafran frustasi karena sedari tadi Ghina yang menyuruh nya mencari di meja belajar nya, namun entah sadar atau tidak Zafran mengucap nama itu sedangkan si Ghina ia malah ngeh duluan.

Karena melihat Zafran yang kelimpungan dan sebentar lagi masuk ia berdiri ke meja belajar melewati Zafran yang seperti anak hilang mencari kunci mobilnya.

"Kamu cari apa di situ?" Tanya Zafran namun tidak ada jawaban dari Ghina.

"Sudah saya bilang tidak ada di sana, saya sudah mencari nya berkal--"

"Ini apa?" Potong Ghina sambil memperlihatkan kunci mobil milik Zafran.

"Ta--tapi tadi tidak ada, saya sudah mencari nya berkali-kali."
Jawab Zafran heran.

"Makanya cari yang teliti, gih kakak cepetan berangkat ntar telat,"
Tuntas Ghina dan di angguki oleh Zafran, setelah berpamitan dengan ghina Zafran langsung berlari dan menutup pintu kamar dengan lumayan keras.

"Hmm rusak, rusak dah itu pintu,"
Ucap Ghina yang melihat pintu itu di tutup dengan keras.

Saat akan menuruni tangga Zafran meraba ke arah saku jeans nya setelah dirasa benda yang dia cari tidak ada ia langsung berhenti lama terdiam sejenak lalu dengan cepat kembali ke atas.

BRAAKK....

Suara pintu terbuka dengan keras nya lagi.

"Kenapa?tasbih?"
Tanya Ghina yang masih berdiri di meja belajar, Zafran langsung mengangguk setelah pertanyaan Ghina itu, entah kenapa ekspresi itu saat menggemaskan bagi Ghina.

Ghina yang tau itu langsung menghampiri Zafran dan memberikan tasbih yang selalu dia bawa kemana saja, sekarang dia tau kenapa Zafran benar-benar di juluki sebagai pemuda bertasbih, memang dia tidak pernah luput dari tasbihnya. Setelah mengambil tasbih itu Zafran langsung kembali ke bawah untuk segera berangkat ke kampus karena di rasa sudah terlambat.

"Aneh bener dia hari ini, kerasukan grandong di bawah pohon deket taman itu kali,"
Gumam Ghina yang sedikit aneh lihat tingkah laku suaminya pagi ini.

Saat di dalam perjalanan Zafran tidak sengaja melihat seorang laki-laki yang sedang terjatuh di pinggir jalan, dengan cepat Zafran berhenti dan keluar dari mobil untuk membantu laki-laki tersebut.

"Astaghfirullah. Om, om gak papa?"
Tanya Zafran sambil membuat memapah laki-laki itu berdiri.

"Saya tidak apa-apa, terimakasih sudah mau membantu saya."
Jawab laki-laki itu sambil tersenyum.

"Zay!!! Zayyan!!!"
Teriak seorang laki-laki dari kejauhan di susul dengan seorang wanita yang seperti nya menginjak kepala tiga.

"Zay lo gak papa?"
Tanya laki-laki itu seumuran dengan laki-laki yang di panggil Zayyan itu.

"Gue gak papa,"

"Mas kamu gak papa kan? Kenapa kamu pergi sendirian gini,"
Ucap wanita itu dengan khawatir.

"Mas gak papa kok sayang, untung ada anak ini yang membantu mas tadi."
Jawab Zayyan sambil menepuk pundak Zafran.

"Syukurlah, terimakasih ya nak sudah mau membantu suami saya,"

"Sama-sama tante, yasudah kalau begitu saya permisi terlebih dahulu soalnya ada kelas yang harus saya hadiri, assalamualaikum."

Jawab Zafran dan langsung pergi ke mobilnya, saat mobil zafran melewati mereka, Zayyan yang melihat mobil itu melaju melewatinya menatap mobil itu sayu.

"Zan... Anak itu mirip dengan nya ya, wajah nya mirip dengan zefano, dan matanya. Matanya mirip dengan Aisfa,"
Ucap Zayyan sendu, mengingat kejadian beberapa tahun lalu, ia masih merasa bersalah karena hal itu bahkan sampai sekarang ia masih di hantui rasa bersalah.

"Lo jangan memikirkan hal itu, jika memang benar dia anaknya nanti jika berjodoh pasti lo dan dia bakal ketemu lagi, dan minta maaf ke dia."
Jawab temannya itu.

"Yasudah yuk kita kembali ke tempat yang tadi, hazel sama yang lain nunggu kita,"
Ucap perempuan itu dan mereka langsung pergi dari sana.

Assalamualaikum hai semuaa,,,, kembali lagi nih, semoga sehat selalu ya jaga kesehatan soal nya sekarang banyak banget penyakit, oiya ada yang tau nama hazel tadi yang di maksud hazel siapa? Dan apa hubungannya dengan mereka? Hayoo tebak ayooo,,,, kita ketemu di chapter selanjutnya babayyyy 👋🏻👋🏻👋🏻

Pemuda Bertasbih || Saquel CSGA (TERBIT)Where stories live. Discover now