CHAPTER 14

8.1K 516 44
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"HAZELL....."
Teriak seorang gadis dari kejauhan sambil berlari-lari kecil ke arah gadis yang ia panggil itu.

"Lahh. Lo gak di antar suami lu? Makanya lu jadi lari-larian gini?" Tanya Hazel.

"Di anter, tapi sampai halte,"

"Seriusan lo! Dia cuma anter lo sampe halte? Terus biarin lo jalan lari-larian gini? Wahh gak bisa di biarin suami lo itu."
Jawab Hazel sedikit keras.

"Jangan keras-keras lo, lagian itu juga mau gue, gue gak mau kalau anak-anak kampus tau status kita. Anak-anak santri di sana aja gosipin gue karena gue istrinya kak Zafran, apalagi di sini."
Jawab Ghina yang membuat hazel mengangguk setuju.

"Ya juga sih. Lagian siapa yang bakal duga juga sekelas kak Zafran yang ganteng, baik, pinter, paham agama, di sandingkan sama gadis yang suka manjat pohon mangga."
Balas Hazel yang membuat Ghina mengerutkan alisnya.

"Apa? Gak terima? Kenyataannya kan?" Lanjut Hazel melihat ekspresi temannya itu
"Bukannya lo juga gitu?"
Balas Ghina.

"Hehehe kita berdua sama kok."
Jawab Hazel sambil cengengesan.

Lama berbincang akhirnya mereka memutuskan untuk berjalan ke kelas mereka sambil mengobrol ringan.

"Zell. Gue mau nanya, lo tau arti kata ini gak?"
Celetuk Ghina di tengah perjalanan mereka.

"Kata apa?" Jawab Hazel penasaran.

"Bentar. Gue inget-inget dulu"
Jawab Ghina sambil mengingat-ingat kata yang ingin ia tanyakan.

"Kalau gak salah. Ti-tiang--"

"Tiang listrik?" Potong Hazel yang membuat Ghina menatap ke arah Hazel.

"Bukann." Jawab Ghina.

"Ya terus apa? Mana gue tau kata-katanya," Balas Hazel, sambil mengingat-ingat nya lagi mereka meneruskan jalan mereka hingga tidak sengaja menabrak seseorang.

"Eh maaf-maaf, gue gak sengaja," Ucap Ghina sambil membantu membereskan buku-buku yang berserakan di lantai itu.

"Gak papa kok, maaf ya udah nabrak lo." Jawab perempuan itu. "Seharusnya gue yang minta maaf, lo gak papa?"
Tanya Ghina memastikan dan mengangkat buku-buku itu di bantu dengan Hazel juga.

"Iya gue gak papa." Jawab perempuan itu sembari tersenyum.

"Alhamdulillah kalau gitu," balas Ghina dengan senyuman pula.

"Kita minta maaf ya. Tadi gue bener-bener gak sengaja, gak fokus liat ke depan,"
Lanjut Ghina.

"Iya gak papa kok, yaudah kalau gitu gue pergi dulu ya, makasih bantuannya."
Jawab perempuan itu dan langsung pergi, baru beberapa langkah perempuan itu memberhentikan langkahnya karena mendengar teriakan Ghina dari belakang.

"Oiya gue udah tau kata-katanya!! Kalau gak salah kata-katanya gini 'Tiang arik inges' Iyah itu. Kira-kira lo tau gak artinya?"

"Hah? Bahasa apa itu? Gue gak pernah denger."
Jawab hazel yang ikut bingung juga.

"Lo gak tau? Ya sama, makanya gue mau cari tau artinya apa,"

Pemuda Bertasbih || Saquel CSGA (TERBIT)Where stories live. Discover now