CHAPTER 22

7.7K 473 26
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

"GHINAA!!!" Suara pintu terbuka dengan lumayan keras.

"Astaghfirullah zell, jangan teriak ini rumah sakit itu juga pintu kalau rusak gimana!!" Ucap Ghina melihat tingkah laku sahabat nya itu, sedangkan si pelaku hanya cengengesan.

"Sorry namanya juga panik sahabat sendiri masuk rumah sakit." Jawab Hazel lalu mendekat ke arah Ghina.

"Lo gak papa kan? Ada yang luka? Ada yang masih sakit? Lo mau apa? Perlu gue belikan?" Tanya Hazel

"Hazel stop. Gue baik-baik aja, jangan se khawatir itu." Jawab Ghina yang pusing mendengar pertanyaan sahabat nya itu.

"Baik-baik aja gimana? Mana ada orang baik-baik aja setelah terkena racun." Jawab Hazel khawatir.

"Ada, gue buktinya." Jawab Ghina tidak mau kalah.

"GHINA!!!" Sekali lagi suara teriakan memanggil nama Ghina yang membuatnya terkejut dan suara pintu terbuka dengan sedikit keras.

"Itu pintu rusak bukan salah gue ya, gue gak sekeras itu tadi bukanya." Ucap Hazel mengangkat kedua tangannya.

"Zell. Gue boleh nyerah gak sih." Jawab Ghina yang lelah dengan semua kehidupan ini.

"Ya Allah nakk kamu tidak apa-apa? Ada yang luka? Ada yang masih sakit? Kamu mau apa? Perlu ummi belikan?"

"Allahuakbar Ghina gak papa ummi, Ghina baik-baik aja nihh ummi lihat sendiri." Jawab Ghina dengan nada lesu.

"Alhamdulillah kalau begitu, ummi khawatir pas denger kabar dari kyai Adnan menelpon Abah kamu kalau kamu masuk rumah sakit karena keracunan," ucap ummi khawatir.

"Ghina gak papa kok ummi."

"Oiya, suami kamu kemana nakk?" Tanya ummi aisyah yang melihat cucunya tidak ada di sini.

"Dia tidak kesini kah? Setelah shalat magrib tadi dia langsung pergi, Abi kira dia langsung kemari." Jawab Abi Adnan yang membuat mereka semua bingung.

"Tadi saat kesini aku ngeliat kak Zafran di parkiran dengan wajah datar nya tapi ini aura nya kayak serem gitu, kayak ngelihat hantu," Ucap Hazel yang membuat semua orang mendengar kan penjelasannya.

"Mungkin dia mempunyai urusan, kita tunggu saja dia." Jawab ustadz Agam membuka suara.

Tak selang beberapa lama suara pintu terbuka membuat atensi semua orang melihat ke arah nya, terlihat Zafran yang berdiri dengan senyuman tipis nya.

"Ini anaknya" celetuk ummi aisyah.

"Ada apa? Nenek cari Zafran?" Tanya Zafran.

"Hanya kamu yang tidak di sini, jadi kami bertanya-tanya kamu di mana." Jawab ummi aisyah membuat Zafran mengangguk kecil.

"Na, bagaimana keadaan kamu?" Tanya Zafran melihat istrinya sudah sadar.

"Alhamdulillah aku baik-baik aja kak" jawab Ghina tersenyum.

"Kamu dari mana?" Tanya Abi adnan

Pemuda Bertasbih || Saquel CSGA (TERBIT)Where stories live. Discover now