42 : Hard Times

5.6K 287 16
                                    

Jangan lupa baca pengumuman sebelum baca chapter ini ya!

Enjoy!

Libur akhir semester genap adalah hal yang paling ditunggu para murid. Ada yang menggunakan untuk liburan dalam kota maupun luar kota, ada juga yang menghabiskan libur untuk tidur. Termasuk tiga bersaudara Kaliandra dan Adyotomo juga anggota lain Geng Phoenix bersama Shaza dan Adeline, yang memilih untuk liburan di salah satu Villa kota tetangga.

Sebelas remaja itu menjadi lebih akrab dalam tiga bulan ini sejak liburan mendadak di pernikahan Violet dan beberapa kali berkumpul untuk sekedar berbincang atau bermain. Kali ini mereka sedang barbeque makan malam bersama.

"Gosong lagi, Land?" Ravelio geleng-geleng, melihat daging yang dibakar adiknya gosong.

"Hehe, gelap nggak kelihatan."

"Huu! Dasar!" Rolando mengelus dahinya usai dipukuli dengan spatula oleh Ravelio.

"Zie, ambilin daging lagi dong di mobil." suruh Ravelio membersihkan sisa daging yang gosong. Kenzie yang sedang duduk berdua dengan Eleanor hanya menurut pasrah, calon kakak iparnya itu memang sering mengganggu waktu berduaannya dengan si bungsu Kaliandra.

"Ganggu mulu lo, Kak Rav!" Eleanor merengut, ia menyenggol tangan Shaza, "Pacar lo noh, Za. Posesif banget sama adik sendiri."

Shaza terkekeh mendengar penuturan sahabatnya.

"Anak kecil nggak boleh kebanyakan pacaran." balas Ravelio.

"Idih, nggak ngaca. Lo lebih bucin ya, Kak!"

"Bodo, gue udah gede."

"Shaza masih bocah juga!"

"Beda dong, gue kan udah dewasa. Si Kenzie belum."

Eleanor bersedekap dada mencibir kakaknya dalam hati. Biasanya ada Violet yang membela dirinya. Namun sejak kakak sulungnya sibuk dengan urusan di negara lain, Ravelio dan Rolando semakin gencar melarang-larang Eleanor dekat-dekat dengan Kenzie. Bahkan mau jalan berdua di mall pun harus mengajak dua kakaknya atau salah satu dari mereka.

"Sabar, Le, gue tahu rasanya punya kakak protektif." Adeline datang sembari membawa minuman dingin bersama Sagara, pacarnya.

"Kakak cowoknya Adeline juga sama, ini aja kalau nggak ada kalian cewek-cewek. Mana ada dibolehin liburan bareng." tambah Sagara.

"Tuh, emang normal, kalau Kakak jagain adeknya dari laki-laki lain." sahut Rolando.

"Ya tapi kayak Kenzie orang lain aja, Kak. Kita juga tahu batas kali." balas Eleanor membela diri.

"Tetep aja, Le, lo itu dititipin Kak Vio ke kita. Jadi harus dijagain ketat."

"Nurut aja napa," ucap Rolando mencubit pipi adiknya yang menggembung.

"Omong-omong keadaan Kak Dom gimana?" tanya Shaza teringat dengan keadaan sang Idola yang terbaring koma di rumah sakit.

"Masih sama, belum ada tanda-tanda mau sadar," jawab Eleanor sendu, "Gue kasihan sama Kak Vio, bolak-balik sebulan berapa kali buat jenguk."

The Return of Villain Sister (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora