ლ・2

237 44 12
                                    


Menyapa dan hilang
Terbit tenggelam bagai pelangi

Ketukan pintu terdengar berkali-kali namun tetap tak ada respon. Begitupun saat beberapa kali bell ditekannya. Tetap tak ada gubrisan.

Akhirnya pemuda biru langit itu memutar kenop pintu dan melenggang masuk.

Memasuki rumah seorang gadis itu memang tak baik dan jauh dari perilaku terpuji. Tetapi, Lance khawatir kalau temannya itu kenapa-kenapa.

Jadi ia harus mengeceknya bukan? lagipula dia bukan lelaki brengsek. Bagaimana jadinya kalau Anna tahu dirinya begitu?

Ia sudah masuk kedalam rumah sederhana peninggalan nenek kakek (Y/n) sembari terus memanggil namanya.

Tetap tak ada jawaban. Karena ia tahu dimana kamar gadis itu, maka Lance segera kesana.

Pintu kamarnya sedikit terbuka. Walau begitu si pemuda tetap mengetuk dan memanggil namanya lagi.

"(Y/n)..."

Karena sudah dua kali dan tetap tak ada jawaban maka Lance membuka pintunya pelan.

Dan jelaslah gadis surai hitam yang tengah tertidur pulas dilantai karpet berbulu dengan ponsel, beberapa buku dan alas tulis disisinya.

"Kebiasaan yang buruk."gumam Lance tersenyum tipis.

Ya. Temannya itu memang punya kebiasaan yang buruk. Selain konsumsi mie nya yang agak berlebihan. Dia juga suka tertidur sendiri dilantai, kalau tidak maka akan begadang menonton film. Padahal sudah berapa kali Lance bilang bahwa itu tak baik untuk kesehatan matanya.

Si pemuda mendekat, mendudukkan dirinya tepat didepan kepala bersurai hitam itu. Kemudian tangannya terulur menepuk pipi sang gadis.

"(Y/n).. bangunlah ini sudah mau siang."

"Engh..."tangan Lance malah ditepisnya lalu menggeliat kecil.

"(Y/n), bangun."

Kali ini pemuda itu menggoyangkan bahunya tapi tetap saja ditepis membuat Lance menghela nafasnya.

Sepertinya memang harus pakai satu cara.

Dengan mendekatkan bibirnya ke telinga (Y/n).

"BANGUN (Y/N)."

Dan berteriak disitu.

Gotcha!dan gadis itu sekarang langsung bangun terduduk dengan wajah khas bangun yang terkejut.

Mirip muka orang bego.

Begitu pikir Lance. Dan itu sukses membuatnya tertawa.

"Enghh Lance-! kenapa kau disini?!"protes (Y/n) sambil mengusap-usap wajahnya.

Pemuda biru langit itu justru bersidekap dada dan balik bertanya,"Kau lupa?"

"Lupa apa?!"sahut (Y/n) mencebikkan bibir kesal dan alis menukik.

Kepalanya langsung diberi jitakan pelan oleh Lance,"Dasar pelupa. Kau minta aku temani kealun-alun kota kan?"

Gerutuan (Y/n) sambil mengusap kepalanya terhenti,"Oh iya!kau jadi beneran mau nemenin aku?!"

Yah gadis itu kira kan akhir pekan begini Lance tidak akan mau menghabiskan waktu dengannya karena biasanya ia akan bersama adik tersayangnya.

Tapi ternyata pemuda itu mengiyakan ajakannya,dan,(Y/n) dijemput!

"Senangnya senangnya...!"gadis itu terkekeh hingga menyipit.

"Aku sudah dihadapanmu begini. Sekarang cepatlah bersiap, jangan membuatku menunggu lama."ujar Lance sambil menyentil kening sang gadis.

𝕻౿ᥣɑ𐓣𝗀ꪱᜒ   ⨾ Lance.CWhere stories live. Discover now