《Prolog》

527 46 9
                                    

"Oek.. oek.. oekk!" Suara bayi menangis baru lahir Mereka yang ada disana tentu bahagia karena 'pangeran' mereka telah lahir kedunia dengan selamat dan tanpa hambatan

"Nak.. ibu sangat2 mencintai kalian.." sang dewi pun mencium putranya tsb.

"D-dewi.. " ucap seorang pelayan takut takut, lalu melanjutkan ucapannya "A-anu.. itu.. Pa-pangeran  y-yang Rambut ungu t-tidak punya tanduk.. dan.. telinga runcing ..."

"HAH?! KOK BISA?!" (Gak mungkin.. anakku.. darah dagingku.. kenapa keturunan ku tidak mempunyai tanduk dan telinga runcing?!  Apakah dia mengikuti ayahnya..?? Kalau begitu.. berarti.. dia manusia..)  "aku takut.. bagaimana kalau dia dilempar gitu aja ke bumi? Bukankah itu tidak mungkin? Hiks.." suaraku racau.. aku menangis.. tentu saja bukan? Tidak mungkin aku merelakan anakku di buang ke bumi begitu saja..

"K-kami akan merahasiakannya Dewi.." seru para pelayan yang membantu persalinannya.

"Benar.. kalian pasti akan membantuku.. aku percaya sama kalian." Aku tersenyum melihat mereka

|| Satu minggu kemudian

Tap tap tap  suara langkah kaki menggema dalam gelapnya malam, dengan hati hati orang tsb berjalan melewati para pengawal yang ada di sana dan masuk tanpa ketahuan.

(Dengan membuang kamu.. aku bisa bebas dari dunia ini.. kamu tau kan? anak buangan.) Aku menggendong bayi itu lalu pergi ke dekat jendela membaca mantra dan bersiap membuang bayi tsb ke sana..

"HEH KAMU NGAPAIN?! MAU DI BAWA KEMANA ANAK AKU?!" itu adalah suara Sang Dewi!

"Kalian terlambat hehehehehehehehe" aku melempar bayi itu dan menghilang karena panggilan seseorang.

"MARVELLL!!!"

Karena teriakan tsb menyebabkan suara langkah dimana mana menggema dalam istana sang dewi atau bisa di sebut
'Goddes of light'










Nantikan kelanjutannya..

•Arigatou sudah membaca cerita ini.. ini baru prolog jadi masih pendek yach

SIBLING'S (Mangkrak)Where stories live. Discover now