CHAPTER 38

6.8K 466 46
                                    

سْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

"Lahh terus kenapa lo nangis gitu?" Tanya Rasya yang melihat mata Ghina seperti habis menangis.

"Gue gak papa." Jawab Ghina sembari mengusap matanya.

"Gak papa gimana, gue antar lo pulang, naik lo," ucap Rasya.

"Gak perlu, gue tunggu taksi aja." Jawab Ghina masih tetap duduk di sana.

"Lo pikir jam segini ada taksi yang lewat? Naik." Jawab Rasya, saat Ghina berdiri dan mulai mendekat ke Rasya terdengar suara seseorang memanggil nama nya.

"Ghina!!!" Teriak Zafran membuat Ghina dan Rasya sama-sama menoleh.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Zafran namun dengan wajah seperti menahan emosi, Ghina hanya diam tidak menjawab. Tidak ada pilihan lain, Zafran memegang tangan Ghina erat lalu ketika akan membawa nya dari sana suara Rasya membuat ia terhenti.

"Zafran!! Lo jangan sampai salah sangka, gue cuma gak sengaja lihat dia sendiri di sini, dia juga kayak habis nangis, jadi gue inisiatif untuk mengantarkannya pulang,"ucap Rasya, ia harap hal ini tidak membuat Zafran salah faham. Zafran yang mendengar penjelasan Rasya melihat ke arah Ghina ternyata benar ada sedikit bekas air mata di wajah nya, ia tidak mengucapkan sepatah katapun dan langsung pergi membawa Ghina.

••••••

"PUAS KAMU HAH!!!? PUAS KAMU BERDUAAN DENGAN DIA!!!" Ucap Zafran setelah sampai rumah, ia langsung menjatuhkan Ghina ke sofa di ruang keluarga.

"Maksud kakak apa sih!!!?" Jawab Ghina pun ikut menaikkan suaranya.

"Kamu masih bertanya maksud aku apa? KAMU KELUAR TANPA SEIZIN AKU DAN BERDUAAN DENGAN RASYA DI TEMPAT GELAP, MAU JADI JALANG KAMU!!!" jawab Zafran tidak bisa mengendalikan emosi nya.

"KAKAK NGOMONG NGAWUR YA!! SEHARUSNYA KAKAK JUGA NGACA!!! KAKAK NGOMONG GINI KARENA KAKAK GAK PUNYA PERASAAN SEPERTI INI,KARENA KAKAK TIDAK PERNAH DI AJARKAN OLEH ORANG TUA KAKAK SEJAK KECIL!!!"

"DIAM KAMU GHINA!!! JIKA BUKAN KARENA KEJADIAN ITU SAYA TIDAK AKAN PERNAH SUDI MENIKAHI WANITA HINA SEPERTI KAMU!!!"

"WANITA MURAHAN."

"WANITA PEMBANGKANGAN."

"CAPER!!!"

KAMU BENAR-BENAR GAGAL MENJADI SEORANG ISTRI!!!"

"KAMU BENAR-BENAR GAGAL!!!"

"TIDAK ADA YANG BISA SAYA BANGGAKAN DARI KAMU, TIDAK ADA!!!"

"SUDAH CUKUP!!! KALAU BEGITU CERAIKAN AKU!!!"

Ghina sekarang benar-benar tidak bisa menahan diri nya juga, kata cerai yang keluar dari mulut Ghina membuat Zafran tidak percaya, cerai? Gak, sampai kapanpun kata cerai itu tidak akan pernah ada dalam rumah tangga nya.

"Kakak kira aku buta? Kakak kira aku nggak punya mata buat ngeliat semua yang kakak lakuin di dalam cafe?!!! Kakak bilang aku wanita murahan, lalu Jika seperti kakak ini aku harus bilang apa tukang selingkuh? Jika kakak ingin bertemu Hazel silahkan!! Aku gak larang, tapi kenapa harus sembunyikan dari aku? Kenapa?!! Takut ketahuan hah!!! Ayo jawab, kenapa diam!!!" Emosi Ghina benar-benar tidak terkendali, Zafran terdiam mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Ghina, ternyata Ghina melihatnya.

Pemuda Bertasbih || Saquel CSGA (TERBIT)Onde histórias criam vida. Descubra agora