P R O L O G 🔞

404K 2.7K 46
                                    

PARA BOCIL YANG BELUM CUKUP UMUR! MUNDUR ALON ALON!

BAGI YANG MELIHAT ADA SESUATU KEJANGGALAN ATAU TYPO DALAM PENULISAN, CEPAT KASIH TAU!!
HEHEHEHE BIAR GUE BISA REVISI SECEPAT YANG GUE BISAA!!

MWAKAKAKASIIIIH
🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

NOH! SPAM EMOJI 🔞
WKAKAKAKA JANGAN DENG TAKUT GUE

•••

"kak?" tata cemberut sambil menggoyangkan tangan Xaverius.

"ish! kak Xav!"

"apaaa?" dongkol Xaverius.

bibir tata mengerucut dengan mata yang berkaca-kaca. siap menangis mendengar nada bicara Xaverius.

"apa kayak gitu? minta di cium lo?"

"ish! kakak marah ya sama tata??"

"menurut lo?" galak banget Xaverius, air mata tata sudah menyeluruh di sekitar pipinya.

"kan tata nggak aneh-aneh di sana, lagian tata perginya sama kak July."

"tuh kan! bantah aja terus kerjaan lo."

"ish!! kenapa sih kakak kerjaan nya marah-marah terus?? tata udah minta maaf juga." kesel tata yang dengan kasar mengusap air matanya.

memutar bola matanya malas, Xaverius yang tadinya menatap handphone nya, kini beralih pada wajah sembab kekasihnya.

"sini." panggil Xaverius pada tata untuk masuk ke dalam dekapannya.

hangat dan nyaman, itulah yang di rasakan nya. Xaverius terkekeh, pria itu mengecup, menghirupnya, menggigit leher putih dan jenjang pacarnya, dan menghisapnya hingga terdengar desahan dari pemilik sang leher jenjang itu.

"k-kaak!! ahh!!" desah tata.

tidak berhenti sampai di situ, tangan nakal Xaverius menyusup ke dalam baju t-shirt hitam milik Xaverius yang sekarang telah di pakai tata. membelai punggung kecil pacarnya, hingga kaitan bra tata terlepas akibat tangan nakal Xaverius.

mata keduanya terhubung, saling bertatap dengan balutan nafsu yang besar. nafas keduanya tidak beraturan, tangan Xaverius sudah menyelinap masuk ke payudara tata, part kesukaan Xaverius.

"no!" tata menggeleng dengan nafas tersengal.

melepaskan tangan Xaverius dari payudara nya dan berdiri, menatap Xaverius yang juga menatapnya dengan nafsu.

"aku nggak mau gituan kalo kakak belum maafin aku,"

"oke, gue maafin." jawab cepat Xaverius dan menarik tangan tata untuk kembali masuk ke dalam pelukannya.

pelukan yang penuh kepemilikan dan otoritas.

"ihhh!! nggak mau!!" ronta tata

"ck! apalagi sih?? Lo udah gue maafin." kesal Xaverius melihat kelakuan tata yang ada saja bisa memancing emosinya.

"tata kan belum makan, belum minum obat."

Xaverius terdiam, menoleh ke samping nakas di mana nasi goreng tadi pagi tidak sama sekali di sentuh oleh gadisnya.

kan, tata ini paling pintar memancing emosi nya.

"sana lo! dasar PHP." sinis Xaverius mendorong tubuh tata pelan ke samping tempat tidur.

"ihh! mau ke mana?" cemberut tata, melihat Xaverius yang akan pergi meninggalkan nya.

"cari pelacur." jawab sinis Xaverius.

"kok gitu?? kan di sini ada tata!!"

"Lo pelacur?"

"mulutnya! ya enggak lah! kan tata pacar kak Xaverius, bukan pelacur kakak."

"berarti Lo mau?"

"mau apa?"

"ngewe sama gue." jawab Xaverius lempeng.

"kan tata udah bilang belum makan sama minum obat! gimana sih?"

"ah, bangsat! tai lo! dasar PHP!" jengkel Xaverius.

"ish! gimana kalo nen?"

tangan Xaverius berhenti di gagang pintu. berbalik, dan menatap gadisnya yang kini menatapnya balik.

"m-mau emang?"

"tapi tata sambil makan ya??"

mendengar itu, Xaverius kembali pada tata dan memeluknya hingga menghirup dalam-dalam tubuh dengan aroma powder Beby itu.

"sekarang boleh?" tanya Xaverius yang sudah memegang payudara milik tata.

"tata ambil makan dulu ya?" usap-usap tata pada pucuk kepala Xaverius.

"ikuutt.."

"emang nen nya mau di ruang tv? nggak di kamar aja?"

"eh? di kamar aja deh." ujar Xaverius melepas tangannya dari payudara tata dan berguling ke dalam tempat tidur nya.

"jangan lama." peringat Xaverius.

"iyaaa.."

setelah tata keluar, Xaverius mengambil selimut dan menutup seluruh tubuhnya. pria itu gemas pada perlakuan tata padanya yang seperti mengasuh bayi.

"makin cinta deh.." cengengesan Xaverius.

•••

LAWWWWWW GITU AJA DULU YAWWW

DAH BYEEE!!!!

XAVERIUS Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt