"Orter orter..." ucap si gadis dengan menggeleng-gelengkan kepalanya
"Harusnya lu itu coba bolos, gas ikut gue! biar lo tau enaknya boloss!" sambungnya nyengir lebar.
◂ ❚ ⊱ꕥ⊰ ❚ ▸
Namanya (Your name), gadis diluar nalar dengan bar-bar nya MasyaAllah...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
________________________________
Jari telunjuk berarti=chapter 1 _________________________________
"Owh ini yaa kang taat aturan hm hmm ganteng ganteng..." ujar gadis bersurai gelap sambil mengangguk-angguk.
Sekarang jam istirahat sekolah milik lelaki berkacamata itu terganggu karena kehadirannya.
Lelaki itu tidak memberi balasan, ia hanya melirik lewat ekor mata dengan alis bertaut sebal.
"Orter Madl, terpeleset satu huruf jadi madu, kesukaan si Kaldu ayam tuh, eh...whooooooh lo sama kaldu ada hubungan apa cuyy??" gadis itu bertanya gaje padanya dengan raut wajah yang dilebih-lebihkan.
Benar-benar mengganggu aktivitas Orter yang tenang.
"Ck, lo siapa?" Orter bertanya ketus sambil membenarkan posisi kacamata bulatnya.
"Loh? kita sekelas bjir!"
Ditanya pertanyaan mtk jawabannya malah sejarah. Ga nyambung. Itu pikir Orter.
Kerutan kening lelaki itu bertambah dalam.
Sang gadis yang peka terhadap raut nya itupun langsung menggedikkan bahu dan memberi tahu namanya.
"Gue (Y/n) (L/n) bisa dipanggil Lord, queen, kanjeng, sayang juga bolehhh, salken."
Dan menyengir lebar.
Orter hanya menaikkan sebelah alisnya dan beroh singkat padat makin memancing untuk diusilin.
Sekarang dua sejoli itu sedang berjalan menuju ke kantin.
Mereka berjalan beriringan, tadi sebetulnya Orter jalan sendirian tapi tiba-tiba gadis surai gelap itu menyusul ada disebelahnya.
"Lo anak OSIS kan??"
Dia bertanya lagi dengan senyum dan raut penasarannya.
