Prolog

317 24 1
                                    

"Pulanglah ke rumah, Ibu menunggumu"

Pria dengan jubah hitam itu menghela nafas pelan. Ia memang belum pulang ke rumahnya karena melakukan pengejaran terhadap saudaranya, kawaki.

Saat ini ia sedang berusaha membawa pulang saudara bodohnya, setelah apa yang dilakukan kawaki kepadanya hingga membuatnya menjadi buronan para sinobi ia tak pernah membencinya sekalipun. Ia hanya ingin sedikit menghajarnya kemudian membawanya pulang.

"baiklah, ayah" jawabnya pelan, sudah lama sekali ia tidak menggunakan panggilan itu. Kemudian menghilang dengan jutsu hiraisinnya.

Naruto menghela nafasnya lalu tersenyum, dalam dirinya merasa bangga terhadap putranya karena dapat berkembang menjadi ninja yang hebat ditengah musibah yang telah menimpanya.

"Aku tak percaya dia telah tumbuh secepat ini" ucap naruto sembari tersenyum.

"Ya, banyak rintangan berat yang dilaluinya selama ini. Aku bahkan tak percaya dia bisa melaluinya, dia mirip sepertimu naruto" jawab shikamaru yang beridiri tak jauh dari kursi hokage.

"Tidak, dia lebih baik dariku" sahut naruto dengan nada bangga yang tak bisa disembunyikan.
.
.
.

####
Hanya cerita yang ditulis karena gabut :D
Gatau ini menarik atau gk buat kalian

Lanjutkah??

Vote komen yaa!!

BORUSARA [AFTER TIME SKIP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang