Prolog

1K 205 57
                                    

Inget, plagiat bukan hanya sebatas tulisan sama. Plagiat bisa mencatok ide dan asal cerita yang di tulis dalam alur berbeda.

Tertulis di kertas hukum sayang, berani plagiat? Kawa gak akan segan pake pihak lain jika masih kecolongan^^

Btw atas?bawah?
.
.
.
.

Now the twins are damned with spite

___

"Bagaimana bisa yang sulung malah terlahir dengan mata safir yang cacat?"

"Aku bahkan tak mau mengakui dia sebagai putraku, dia tak sempurna seperti adik kembarnya"

"Tapi dia tetap pewaris tahta urutan pertama"

"Siapa yang peduli? Siapapun tolong singkirkan bayi cacat itu dari hadapanku"

Kamar mewah dan beberapa orang yang menatap sepasang bayi kembar yang baru saja dilahirkan beberapa jam sebelumnya. Ada rasa jijik yang tersirat di mata mereka saat mereka menatap si sulung dalam keheningan. Rambut pirang tipis dan sepasang netra safir yang menatap mereka dalam keheningan. Tangan mungilnya menggenggam erat tangan mungil dari saudaranya, seolah menjaganya agar tak menangis saat mendengar suara banyak orang yang pasti terdengar sensitif di telinga mungil mereka.

'Ini gila, kenapa aku bisa ada disini? Dan lagi tempat apa ini?'batin bayi itu, ia sedikit mendongak, mengabaikan tatapan jijik semua orang yang mengarah pada dirinya. Netra safir miliknya mengedar ke seluruh ruangan. Dinding putih dengan gorden mewah yang menjuntai dari atas hingga bawah, kasur empuk dan hangat, tak lupa banyak ornamen mewah yang tertata di ruangan.

Ia kembali menoleh ke arah sampingnya, seorang bayi lain tampak terlelap sembari tersenyum lugu dengan jemari mungil yang menggenggam jemari miliknya. 'Sejak kapan curut kecil ini menggenggam tanganku? Oh astaga, lagian kenapa aku bisa menjadi bayi?!'batin bayi itu dengan wajah pias.

Sebenarnya ia adalah orang dari abad 21, seorang pemuda yang lahir di era modern dengan berkah kejeniusan yang muncul dalam dirinya. Entah bagaimana caranya, dan entah apa penyebabnya, pemuda itu kini terlahir kembali di dalam novel yang sempat ia baca.

(M/n) Aethernius Von Veroes adalah namanya di dunia asalnya. yah, memang dari nama aslinya di dunia nyata, ia memang memiliki darah bangsawan dalam dirinya. Toh memang tak salah, ia masih keturunan dari seorang Duke Eropa.

'demi separuh badan Gojo, kenapa aku harus lahir di dunia penuh drama ini? Kembalikan aku saja ke dunia asalku! Aku punya hutang 2 ribu di warung sekolah!'batinnya dengan wajah pias.

Ia sangat kebingungan dan kesal, apalagi saat melihat tatapan jijik dari orang-orang dewasa di hadapannya 'hei! Apa itu cara kalian menatap bayi imut yang baru saja lahir? Dasar para iblis monarki menjijikkan, yang menjijikkan itu kalian bukan aku!'batin bayi itu dengan tubuh gemetar menahan rasa kesal.

Seorang wanita berambut hitam yang ia yakini adalah ibunya di dunia itu mulai mengangkatnya, melemparnya dengan asal ke tangan seorang pelayan yang menangkapnya dengan wajah pias. 'HEI NENEK LAMPIR! APA KAU TAK TAU CARA MENGGENDONG BAYI YANG BENAR?! AKU BISA MATI LEBIH CEPAT DARI ANAK AYAM WARNA WARNI!'batin (m/n) berteriak histeris. Dirinya yang di lempar asal asalan membuat genggaman tangannya dengan bayi lain itu terlepas.

(M/n) Bisa melihat bayi itu tersentak kaget, tubuh kecilnya gemetar dan matanya berkedip beberapa kali sebelum akhirnya bibir mungil itu mulai mengeluarkan tangisan melengkingnya "HUAAAAAAAAAAAA!!"

Ibu mereka dengan sigap mengangkat bayi itu, kali ini dengan lembut yang membuat (m/n) melotot dengan perempatan merah di dahinya. 'Dasar nenek lampir!' hati mungilnya menjerit atas ketidakadilan yang ia dapatkan ini. Ia hanya bisa melihat wanita itu berusaha menenangkan bayi itu dengan lembut. "Sssh Anastacius tenang ya, ibu disini"

Sky or Crown - Wmmap x Male Reader Where stories live. Discover now