6.bangun

17.2K 842 2
                                    

Aretha,dia sedang terbaring lemah di atas brankar di rumah sakit.

Sudah dua hari berlalu setelah kejadian saat di kantin,sampai sekarang Aretha belum bangun dari acara tidur nya.

Sesekali keluarga nya mengunjungi nya,Gisel dan sahabat nya tidak lupa juga inti ALASKA.

Sekarang adalah hari Minggu di mana semua sekolah libur.

Back to the story

"Eughh"lenguh Aretha.

Mata yang awal nya terpejam perlahan lahan terbuka menampakkan mata berwarna hazel.

Mereka,yang di maksud adalah inti ALASKA dan keluarga Aretha yang sedang berdiskusi tentang pelaku meracuni Aretha itu tidak sadar jika Aretha bangun.

"A-air"ucap aretha terbata bata karena tenggorokan nya terasa kering.

Mereka yang ada di sana terlonjak kaget,dengan cepat Diana memberikan air putih pada aretha dan di minum sampai habis oleh aretha.

Setelah habis Aretha memberi kannya pada Diana dan Diana menyimpannya di nakas di sebelah kanan brankar.

"Apa yang terjadi?"tanya Aretha bingung,kenapa dirinya ada di rumah sakit?kenapa ada inti ALASKA dan keluarga nya?mereka sedang membicarakan apa?pertanyaan pertanyaan itu muncul di pikiran Aretha.

"Kamu gak inget sayang?kamu keracunan,kita sedang membicarakan itu,karena pelaku yang memberi racun nya belum ketemu"jawab Diana lembut

Mata aretha membulat sempurna, kenapa otak nya sekarang selalu lemot?

"Kamu pingsan selama dua hari,pasti kamu lapar kan?nih bunda ada bubur tadi dari kantin rumah sakit"ucap Diana.

"Enggak mau bubur,enggak enak" rengek aretha membuat mereka menatap tajam Aretha.

"Kamu baru bangun sayang,harus makan yang lembut dulu"ucap Diana.

"Tapi...enggak enak"ucap Aretha dengan mata yang berkaca-kaca membuat mereka kelabakan.

"Terus kau mau makan apa?"tanya Jeffery.

"Emm...nasi goreng seafood sama sosis" jawab aretha antusias.

"No sayang kamu harus makan bubur" tegur Diana dengan wajah galak dan tangan yang berkacak pinggang.

"Iya...tapi pas udah makan bubur makan nasi goreng"balas Aretha.

Diana yang Mendegar itu menghela nafas lalu mengangguk.

Diana memberikan mangkok berisi bubur pada Aretha.

Dengan terpaksa aretha menerima bubur itu dan menyimpan nya di pahanya.

Punggung nya menyender kebelakang membuat dirinya mudah makan.

Dengan wajah masam aretha memakan bubur itu.

Mereka semua menahan tawa mereka melihat wajah masam aretha

"Ternyata primadona sekolah,keras kepala dan ga suka bubur"sahur kaisar menahan tawanya.

"Emang Lo suka bubur?"tanya Malik megangkat alis nya sebelah.

"Enggak suka sihhh"jawab kaisar centil.

"Menurut kalian siapa pelakunya?" Tanya mahessa.

"Gak tau,Lo tau sendiri kan hampir semua murid di sekolah suka sama Aretha yang notebenenya primadona jadi susah"jawab Andrew.

"Pedagang nya juga gak tau apa lagi kita"ujar Malik.

"Mungkin ada yang benci diam diam sama Aretha...Aretha Lo pernah bikin masalah gak sama seseorang?"tanya kaisar.

"Enggak pernah...yang terakhir itu sama  chelsea Lo ingat kan?"jawab Aretha sekaligus bertanya.

Seketika mereka berdiam,pikiran mereka menjadi negatif tapi mereka tepis tapi tidak bisa.

"Apakah chelsea ya?"gumam Malik

"Kita harus cari bukti dulu"ujar kalandra yang Mendegar gumaman Malik.

'baru aja sebentar udah ada masalah aja apa lagi nanti'batin aretha.

"Bun ini udah"ucap Aretha menyondorkan mangkok kosong.

Diana tersenyum lalu menerima mangkok itu dan menyimpan nya di nakas.

"Oh iya di sekolah ada murid baru"ujar Malik.

"Terus hubungan nya sama gw apa?" Tanya aretha.

"Dia sebangku sama Lo"Jawab Malik.

"Namanya?"

"Aletta Kenzura Amora"

"Oke"

"Dady sama bunda pulang dulu ya ada kerjaan mendadak"ucap jeffery.

"Iya"ucap mereka semua.

Diana dan Jeffery pun pergi ke luar menyisakan keheningan untuk mereka.

"Eh nasgor nya gimana?"tanya Aretha bingung.

"Dek Lo tidur aja dulu,tubuh Lo pasti masih lemes,nanti Abang beliin deh" ucap mahessa sembari mengusap kepala Aretha lembut.

Aretha mengangguk lesu lalu membaringkan kepalanya di bantal setelah itu tertidur karena elusan halus di kepala nya.

Mereka berdecak kagum melihat ciptaan tuhan yang terlewat sempurna ini.

"Kayak bidadari cuyy"ucap kaisar terkagum kagum.

"Adek gw gitu loh"ucap mahessa sombong.

wajah mereka menjadi masam Mendegar hal itu padahal mereka mengagumi aretha tapi yang sombong nya Kakak nya.

Perfect character [Transmigrasi] [END] II PROSES REVISIWhere stories live. Discover now