21.masuk rumah sakit

8.9K 401 1
                                    

Dua Minggu sudah berlalu begitu saja, hubungan samudra dan Aretha semakin dekat tapi terhalang gengsi,kadang chelsea dan sahabat nya selalu mengganggu ketenangan mereka.

Aretha semakin terkenal karena kepintaran tak main main.

Aretha sedang berada di halte bus menunggu jemputan,ia tidak membawa kendaraan karena malas jadi tadi ia bareng dengan mehendra tetapi Mahendra ada urusan dengan samudra dkk begitu pun dengan mahessa.

Semua sahabat aretha sudah pulang karena sudah 20 menit berlalu.

Ia sedang menunggu taksi lewat tetapi sendari tadi tidak ada.

Ia juga tidak bisa memesan taksi atau Go-Jek online karena ponsel nya lobet.

Tiba tiba hujan turun begitu saja dengan petir yang bertautan di langit.

Aretha berniat untuk masuk kembali ke dalam sekolah,karena takut hujan nya akan lama,mungkin saja saat kedua abang nya tau jika dirinya belum pulang sekolah dirinya akan di cari oleh mereka.

Aretha menikmati hujan yang turun deras itu,tidak peduli dengan seragam nya yang sudah basah.

Tiba tiba ada seseorang dengan baju hitam memukul belakang kepala nya menggunakan kayu panjang,setelah itu ia pergi.

Aretha terjatuh,darah mulai mengalir dari kepala nya, pandangan nya mulai memburam,setelah itu kegelapan menyerbunya.

Tubuh Aretha terkapar dengan lemah, dan air hujan yang dingin mengguyur Tubuh itu.

Dan di sana sangat sepi,sangat sepi tidak ada satu pun kendraan yang lewat di sana.

Tiga jam kemudian...

Di sisi lain Mahendra baru saja mendapat berita kalau adik nya balum pulang ke rumah,dan supir pribadi arkatama sedang pulang kampung secara mendadak karena sang istri sakit parah.

"mahessa...cia belum pulang"ucap Mahendra panik.

Atensi semua orang yang ada di sana mengalih pada mahendra,mereka sedang berada di base camp ALASKA setelah membicarakan beberapa hal.

"Apa?harus nya Aretha udah pulang kan mang toni jemput"ucap mahessa heran.

"Mang toni mendadak pulang karena istri nya sakit parah,tadi salah satu art nelepon gw kalau Aretha belum pulang sampai sekarang"balas Mahendra panik.

Mereka langsung saja keluar dan langsung melajukan motor mereka tidak peduli hujan yang turun deras.

Mereka mencari kelingkunhan sekolah tetapi tidak ada,mereka pergi ke halte bis tidak ada,mereka benar benar panik.

Drrttt
Drrtt

Ponsel mehessa berbunyi,mahessa langsung mengangkat telepon itu saat melihat nama yang tertera di sana,sang bunda.

"Kamu pergi ke rumah sakit cempaka Aretha ada di sini"ucap Diana dengan nada khawatir setelah itu memutuskannya secara sepihak.

"Sekarang gak usah banyak tanya dulu, ayo kita ke rumah sakit cempaka"ucap mahessa.

Setelah beberapa menit mereka sampai di rumah sakit dan langsung ke ruangan yang di pakai aretha setelah bertanya pada salah satu suster di sana.

"Bunda sebernanya apa yang terjadi?" Tanya mehendra cemas.

"Tadi bunda sama Dady baru pulang dari luar negri,kamu tau kan kalau mansion kita ngelewatin sekolah SMA Garuda dulu?saat itu bunda gak sengaja liat gadis pingsan di dekat halte bus,saat kami berdua mendekat kami terkejut saat melihat jika itu adalah Aretha dengan kepala nya yang berdarah, setelah itu kami langsung membawa Aretha ke rs dan sampai sekarang dokter nya belum keluar"jelas sang bunda.

Mereka terdiam,mencerna yang terjadi, apakah Aretha seperti ini karena kita? Pertanyaan itu terlintas di otak kecil mereka.

Ceklek..

Perhatian mereka teralihkan pada seorang wanita cantik berumur 30-an menggunakan jas berwarna putih dengan name tag hira yuena

"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanya Diana khawatir.

Hira tersenyum simpul"keadaan anak ibu sekarang baik baik saja,saya sudah menghentikan pendarahan di kepala nya,satu sampai tiga hari pasien akan bangun,saat bangun kalian hanya perlu memberikan nya obat pereda nyeri pada kepala"jawabnya sopan.

(Maaf ya kalau gak nyambung gitu, soalnya gw gak tau tentang kedokteran)

"jika kalian ingin menjenguk nya silahkan tapi jangan mengganggunya karena ia butuh banyak istirahat,oh iya tolong jaga aktivitas anak nya,seperti nya ia kekurangan gizi dan kurang tidur,kalau begitu saya permisi karena memilki jadwal lain"setelah dr.hira pergi mereka langsung masuk.

Mereka melihat Aretha yang terbaring lemah di atas brankar dengan wajah pucat nya dan bibir ungu nya.

Perfect character [Transmigrasi] [END] II PROSES REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang