23.siuman

8.3K 310 1
                                    

Sudah lima hari berlalu,sekarang inti ALASKA dan sahabat sahabat Aretha menjenguk Aretha ke rumah sakit setelah pulang sekolah.

Aretha sampai sekarang tidak bangun bangun,entah apa yang ia impikan sampai tidak bangun.

Demam Aretha sama sekali tidak membaik,masih panas,tubuh Aretha sekarang butuh asupan gizi tapi bagaimana orang nya juga masih tidur.

Kedua orang tua Aretha sedang bekerja, dan akan ke sini saat jam lima sore.

"Eughh"lenguh aretha.

Mereka semua langsung berjalan mendekat ke arah brankar yang di pakai aretha.

"Gimana keadaan Lo?"tanya aletta cemas.

"A-air"Aretha tidak menjawab itu,sumpah tenggorokan nya begitu kering.

Dengan cepat Gisel memberikan air putih.

Aretha bangun dari Tidur nya menyandarkan punggungnya ke belakang.

Aretha menerima gelas yang berisi air itu setelah meneguk nya sampai habis.

Setelah habis Aretha mengembalikan nya dan Gisel menyimpan kembali di nakas.

Wajah Aretha begitu pucat seperti orang yang sudah keracunan.

Badannya begitu lemas,untuk bergerak saja tidak bisa.

"Lo mau makan?"tanya Rachel kebetulan ia membawa bubur.

Menurut Rachel bubur itu enak, walaupun rasanya sedikit hambar,ia tadi sempat membeli di kantin RS.

Aretha terdiam,di sisi lain ia sangat lapar,tapi di sisi lain ia tidak nafsu makan.

Akhirnya aretha mengangguk,ia terpaksa,jika ia tidak memakan makanan sedikit pun badannya akan semakin lemas.

Rachel tersenyum lalu memberikan mangkok yang sudah berisi bubur.

Mata aretha membulat sempurna,ia kira nasi goreng atau bakso gitu,kenapa ini malah bubur?

"E-em gak jadi deh gw udah gak laper" ucap Aretha cepat.

Kening mereka menyerngit heran,pasti lapar dong,apalagi ini sudah lima hari berlalu semenjak Aretha pingsan.

Kruyuk...
(Anggap aja suara perut yang bunyi ya, soalnya gak tau😁)

Mereka saling tatap sedangkan Aretha menahan malu karena perut nya mengeluarkan suara yang terdengar jelas.

"Gw tau...Lo gak mau makan bubur ya" tuding Aletta menaik turun kan alis nya.

Aretha mendelik Mendegar hal itu walaupun kenyataan.

Tiba tiba sendok masuk ke dalam mulut Aretha,dan pelakunya adalah Mahendra.

Dengan terpaksa aretha menelan bubur itu.

"Ih apaa-"ucapan aretha berhenti kala Mahendra lagi lagi menyuapkan bubur nya pada mulut nya.

Setelah beberapa menit bubur itu habis, muka Aretha sangat masam karena selama mahendra menyuapi nya tidak pernah ia membiarkannya berbicara.

"Minum obat"ucap Mahendra sembari menyondorkan sendok dengan air di atas nya berwarna hijau pekat.

Mata aretha membulat kembali,tadi ia memakan makanan hambar dan sekarang ia harus meminum minuman yang pait.

Aretha langsung membakap mulutnya memakai tangan nya sendiri.

"Jauhkan tangan mu princess kamu harus minum obat"ucap mahendra lembut.

Aretha menggeleng cepat,ia menggigit bawah bibir nya.

Sedangkan yang lain hanya menggeleng geleng kan kepala mereka pelan melihat tingkah laku Aretha.

"Aretha lepaskan tangan mu,buka mulut mu,atau tidak akan aku cium kamu" ancaman samudra mereka dengar.

Mereka terkejut bukan main,selain berkata panjang,samudra menggunakan kamu-aku dan...mengancam yang tidak tidak.

Aretha menegang dengan cepat ia melepaskan tangan nya dari mulut nya dan langsung membuka mulut nya.

Di rasa ada kesempatan mehendra langsung menyuapkan obat cair itu.

Mehessa dengan cepat memberikan air putih pada aretha saat sadar jika Aretha kepaitan.

Aretha meminum air putih itu hingga tandas,rasanya ia ingin menganggati lidah nya karena ini begitu pait.

Setelah meneguknya sampai habis Aretha langsung memberikan gelas kosong itu pada mahessa dan mahessa meletakkan kembali pada nakas.

"Kok gw ada di sini?perasaan gw ada di Deket halte bus"tanya Aretha bingung.

"Bunda sama Dady nemuin lo pingsan di sana jadi mereka berdua bawa Lo ke RS,dan setelah itu Lo demam"jawab Gisel mengusap lembut kepala Aretha membuat kalandra melirik sinis ke arah Aretha karena ia cemburu!!

"Ouhh oke"balas aretha,setelah itu ruangan ini hening.

"Kenapa Lo bisa pingsan di sisi jalan gitu?pas orang tua Lo nemu Lo di sana,kepala Lo berdarah"sahut Rachel .

"Gw juga gak tau,waktu itu gw lagi duduk di halte bus,tapi hujan turun,gw jalan tuh mau masuk ke dalam sekolah lagi,di tengah tengah itu,kepala gw jadi pusing gw pun ambruk,terus gw pingsan gitu"jelas Aretha membuat mereka bingung sekaligus penasaran.

Ting!!

Aretha membawa ponsel yang ada di atas nakas sebelah kiri sedangkan mereka ada di sebelah kanan.

Aretha menyalakan ponsel nya dan melihat siapa yang mengechat nya.

Kening nya menyerngit,sedangkan semua orang bingung.

Aretha membalas chat itu dengan kebingungan yang melanda.

+076862***

+076862***
Aretha zelycia agatha arkatama,
Hello,bajingan.

Anda
Sp?sokab bngt jadi orang

+076862***
AKAN GW PASTIKAN LO MATI DI
TANGAN GW,TUNGGU TANGGAL
KEMATIN LO HAHAHA

Anda
Oke akan kutunggu banci

Anda memblokir kontak ini

***

"DASAR GADIS MENYEBALKAN"marah seorang lelaki.

"KEMATIAN LO AKAN SEGERA DATANG, HAHAHA...GARA GARA LO RENCANA YANG SELAMA INI GW BUAT GAGAL, AWAS AJA ANJING GW BAKAL BUNUH LO"teriak nya marah.

Ia hanya sendiri,tidak maksud nya dengan seseorang wanita yang terlihat masih begitu muda dengan pakaian kurang bahan,dan di leher nya banyak cupang.

"gw butuh tubuh Lo"ucap sang lelaki.

Sang wanita berjalan ke arah sang lelaki dan langsung mengalungkan tangannya di leher sang pria.

Dengan sengaja ia mencium jakun sang lelaki secara seksual.

Tangan nya meremas milik sang lelaki yang terbungkus oleh celana.

Tangan sang lelaki meremas pantat sang perempuan,ia mencium bibir sang gadis dengan kasar.

Ia menggendong sang wanita ala koala tanpa melepaskan tautan ciuman itu sampai di kamar sang lelaki melepaskan ciuman itu dan langsung melempar kan tubuh sang wanita ke kasur.

Ia menindih tubuh sang wanita lalu menciumnya.

"Kau memang....jalang"bisik sang lelaki, sayang nya sang wanita tidak mendengar bisikan itu karena ia sedang keenakan dengan desahan yang keluar dari mulut nya karena sang lelaki menggenjot nya dengan cepat,tetapi menurut nya ini sangat nikmat

Perfect character [Transmigrasi] [END] II PROSES REVISIWhere stories live. Discover now